Jakarta -
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada pejabat eselon II yang baru dilantik secara online. Pejabat tersebut berasal dari lingkungan Sekretariat jenderal, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK).
Sri Mulyani memberikan nasihat sekaligus arahan kepada masing-masing pejabat eselon II yang baru dilantik berdasarkan tugas pokoknya masing-masing. Seperti di lingkungan Sekjen Kementerian Keuangan, khususnya di bidang sumber daya manusia (SDM) dirinya meminta adanya transformasi SDM sesuai dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat.
"Kita semua tahu SDM adalah tulang punggung utama atau aset terpenting sebuah institusi demikian juga dengan Kementerian Keuangan," kata Sri Mulyani, Jumat (17/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menyadari hidup dalam teknologi yang begitu pesat, adanya penyesuaian teknologi dalam melaksanakan tugas dan tetap fokus menjalankan seluruh tanggung jawab," tambahnya.
Selain itu, Sri Mulyani juga meminta bagi pejabat eselon II di lingkungan Sekjen memiliki strategi dalam mengatasi perubahan teknologi yang begitu cepat sehingga pengelolaan keuangan negara tetap berjalan baik.
Dia menyinggung sedikit soal transformasi PKN STAN yang tahun ini mulai dilakukan. Menurut dia, transformasi ini diharapkan mampu mencetak para lulusan yang tanggung dalam mengelola keuangan, terintegrasi, serta berdedikasi tinggi.
Langsung klik halaman selanjutnya.
Sementara arahan untuk pejabat eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Sri Mulyani meminta untuk memanfaatkan teknologi dalam mencatat maupun mengelola keuangan negara. Menurut dia, para pejabat yang menjadi Kepala Kantor Perwakilan bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.
"Kita dalam mengelola shock yang begitu dalam dan ini tantangan tidak mudah, saya berharap kepala kantor DJPB menjadi pejabat yang memahami perubahan ini, tidak hanya sebagai kepala pemda yang hanya mengandalkan anggaran dari Kemenkeu tanpa memahami mengumpulkan itu tidak mudah," ujarnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan para kepala kantor perwakilan di daerah bisa mencatat keperluan belanja pemerintah daerah agar lebih efektif dan tepat sasaran.
"Kita mau bangun ekonomi agar bisa menyesuaikan dan bisa membangkitkan kembali aktivitas produktif namun aman dari COVID. Saya minta menjadi pemimpin di daerah bersama Pemda untuk melihat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dia pun meminta opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK terhadap laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) terus dipertahankan dan terus ditingkatkan dari sisi transparansi dan kredibilitasnya.
Langsung klik halaman selanjutnya.
Sedangkan untuk pejabat eselon II di lingkungan DJPK, Sri Mulyani meminta seluruh pejabat ini untuk membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong pemerintah daerah menjadi agen pembangunan.
"Kita tahu sepertiga belanja kita adalah untuk transfer ke daerah, untuk menjadi institusi yang mampu menggunakan dana transfer untuk instrumen transformasi, di dalam mereka menjadi pusat pertumbuhan ekonomi menjadi luar biasa penting, menciptakan kesempatan kerja dan lingkungan usaha yang baik," katanya.
"Saya berharap kepada pejabat eselon II dan seluruh pejabat di DJPK bersama sama merumuskan kebijakan dan instrumen untuk mendorong pemerintah daerah menjadi agen pembangunan efektif, saya berharap terus inovasi," tambahnya.
Simak Video "Video Kelakar Sri Mulyani Mau Potong Gaji Sekjen karena Punya 3 Wamen"
[Gambas:Video 20detik]