Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak ingin investasi yang masuk ke Jawa Barat direcoki oleh pengusaha asal Jakarta. Dirinya menegaskan tak ingin jika putra daerah hanya dijadikan penonton.
Hal itu dia sampaikan dalam acara groundbreaking pembangunan pabrik milik PT Meiloon Technology Indonesia di Subang, Jawa Barat (Jabar).
"Ini mohon juga dicatat agar investasi di Jawa Barat itu partner-nya memaksimalkan pengusaha-pengusaha Jawa Barat. Itu pesan paling penting, kenapa? Karena 53% ekonomi Indonesia dikuasai oleh 1% kelompok. Menurut saya ini jauh dari sila kelima," kata dia dalam acara groundbreaking yang ditayangkan di saluran YouTube BKPM, Selasa (21/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan bahwa di Jabar juga banyak pengusaha yang memadai yang dapat dilibatkan oleh investor yang berinvestasi di Indonesia.
"Jadi jangan sampai lagi pengusaha di Jakarta di sini padahal (di Jabar) ada yang memadai tetapi tidak diajak sebagai bagian dari pembangunan, hanya jadi penonton. Itu yang menyebabkan tadi 1% kelompok manusia menguasai 53% ekonomi Indonesia. Nah ini pelan-pelan harus diubah," jelasnya.
Sementara untuk tenaga kerjanya, Bupati Subang H. Ruhimat meminta 8.000 lapangan pekerjaan yang muncul dari keberadaan pabrik Meiloon, 80% di antaranya diperuntukkan warga Subang.
"Kabupaten Subang tidak boleh menjadi penonton, tapi harus menjadi bagian dari perputaran ekonomi di PT Meiloon Indonesia yang saat ini akan dimulai pembangunan. Dari rencana 8.000 tenaga kerja yang akan terserap, saya mengharapkan 80% berasal dari Kabupaten Subang, masyarakat yang akan terlatih," tambahnya.
(toy/ara)