Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bertemu lagi di hadapan publik. Kedua menteri tersebut kali ini bertemu secara virtual melalui webinar yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membahas peluang-peluang ekspor dengan tema Seller Market Orientation.
Agus yang sudah hadir lebih dulu dalam webinar sudah menyampaikan paparannya mengenai kondisi perdagangan internasional serta peluang-peluang yang dapat diambil pengusaha misalnya melalui perjanjian dagang seperti Free Trade Agreement (FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Salah satu perjanjian dagang yang sudah berjalan ialah Indonesia-Australia CEPA (IA-CEPA).
"Dengan IA-CEPA yang sudah berlaku sejak 5 Juli, artinya sudah entry to force atau sudah mengimplementasikan. Tolong disosialisasikan agar para pelaku usaha bisa mengoptimalkan dan memanfaatkan kesempatan ini," kata Agus dalam webinar Kadin, Rabu (22/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, meski ada beberapa tantangan dalam perdagangan global seperti proteksionisme negara, dan perubahan perilaku konsumen akibat pandemi virus Corona (COVID-19), Kemendag harus tetap menjaga perannya sebagai penjaga neraca perdagangan dengan meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor.
"Dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional Kemendag mempunyai peran yang sangat penting yaitu menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, dan menjaga neraca perdagangan dengan meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor," papar dia.
Usai paparan Agus, moderator acara dari Kadin Handito Joewono menyapa Syahrul yang baru hadir dalam webinar melalui saluran Zoom yang juga disiarkan live melalui Youtube. Syahrul pun langsung menyapa Agus dan peserta webinar.
"Menteri Perdagangan, assalamualaikum Pak Agus," sapa Syahrul pada Agus yang langsung disambut oleh Agus sendiri.
"Pak Menteri Pertanian, Bang, assalamualaikum," balas Agus pada Syahrul.
Simak Video "Video Kala Mentan Endus 'Mafia' di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman"
[Gambas:Video 20detik]