Temu Virtual, Mendag-Mentan Mau Genjot Ekspor di Tengah Pandemi

Temu Virtual, Mendag-Mentan Mau Genjot Ekspor di Tengah Pandemi

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 22 Jul 2020 10:55 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Mendag Agus Suparmanto
Foto: Dok. Humas Kementerian Pertanian
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bertemu lagi di hadapan publik. Kedua menteri tersebut kali ini bertemu secara virtual melalui webinar yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membahas peluang-peluang ekspor dengan tema Seller Market Orientation.

Agus yang sudah hadir lebih dulu dalam webinar sudah menyampaikan paparannya mengenai kondisi perdagangan internasional serta peluang-peluang yang dapat diambil pengusaha misalnya melalui perjanjian dagang seperti Free Trade Agreement (FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Salah satu perjanjian dagang yang sudah berjalan ialah Indonesia-Australia CEPA (IA-CEPA).

"Dengan IA-CEPA yang sudah berlaku sejak 5 Juli, artinya sudah entry to force atau sudah mengimplementasikan. Tolong disosialisasikan agar para pelaku usaha bisa mengoptimalkan dan memanfaatkan kesempatan ini," kata Agus dalam webinar Kadin, Rabu (22/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus, meski ada beberapa tantangan dalam perdagangan global seperti proteksionisme negara, dan perubahan perilaku konsumen akibat pandemi virus Corona (COVID-19), Kemendag harus tetap menjaga perannya sebagai penjaga neraca perdagangan dengan meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor.

"Dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional Kemendag mempunyai peran yang sangat penting yaitu menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, dan menjaga neraca perdagangan dengan meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor," papar dia.

ADVERTISEMENT

Usai paparan Agus, moderator acara dari Kadin Handito Joewono menyapa Syahrul yang baru hadir dalam webinar melalui saluran Zoom yang juga disiarkan live melalui Youtube. Syahrul pun langsung menyapa Agus dan peserta webinar.

"Menteri Perdagangan, assalamualaikum Pak Agus," sapa Syahrul pada Agus yang langsung disambut oleh Agus sendiri.

"Pak Menteri Pertanian, Bang, assalamualaikum," balas Agus pada Syahrul.

Tak berapa lama, Agus yang masih memiliki agenda lain pamit mengundurkan diri dari webinar. Acara pun langsung dilanjutkan dengan paparan Syahrul.

Syahrul mengatakan, sebagai pihak regulator dan juga garda sektor pertanian, ia meminta pengusaha yang tergabung dalam Kadin menyampaikan usulan yang diperlukan demi menggenjot ekspor di tengah pandemi atau dalam periode new normal ini.

"Kadin mau apa, saya bisa back up apa. Di new normal Kadin mau apa, kita bisa back up apa. Karena menurut pikiran saya bisnis yang bisa jalan 2 tahun ke depan hanya pertanian, yang pasti mendaun," kata Syahrul.

Menurutnya, ekspor pertanian lebih mendominasi dibandingkan impor komoditas pertanian yang selama ini terus dilakukan seperti daging sapi dari Brasil dan daging Kerbau dari India. Ia pun tak mau bicara banyak mengenai impor, hanya saja ia menegaskan akan terus mendukung aktivitas ekspor khususnya di sektor pertanian.

"Ekspor kita ke China Rp 90 triliun lebih, impor dari China cuma Rp 45 triliun lebih, katakanlah kasar-kasarnya seperti itu, ke Amerika Serikat, ke India. Kita memang ada impor sapi dan kerbau dari sana, itu urusannya Menteri Perdagangan, aku terima saja, karena memang kita kekurangan. Oleh karena itu bicara ekspor saya paling bergairah, paling semangat," tutur dia.



Simak Video "Video Kala Mentan Endus 'Mafia' di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads