Ira Puspadewi bukan nama yang asing di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sudah 3 BUMN dia pimpin dan kini berlabuh di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Ira pertama kali dipercaya memimpin BUMN pada 2014, dia terpilih menjadi Direktur Utama PT Sarinah (Persero). Lalu pada 2016 dia dipindahkan untuk menjadi Direktur Jaringan, Retail dan SDM PT Pos Indonesia. Kemudian pada Desember 2017 dia dipercaya untuk menjadi Direktur Utama ASDP hingga saat ini.
Menariknya, jika dilihat dari rekam jejak Ira, dia lama berkarir di perusahaan retail fashion kenamaan GAP Inc. Selama 17,5 tahun dia bekerja di perusahaan ritel asal AS itu. Jabatan terakhirnya dari perusahaan yang memegang merek GAP dan Banana Republic itu adalah Direktur Global Initiative untuk regional Asia (7 negara).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dunia yang berbeda dengan pelabuhan dan penyeberangan, namun Ira merasa beruntung dan tepat masuk ke ASDP Indonesia Ferry. Sebab saat dia masuk, pengelola 35 pelabuhan penyeberangan itu mulai tersadar untuk memperbaiki pelayanan yang selama ini semrawut.
Baca juga: Jatuh-Bangun ASDP Melawan Corona |
"Saya senang masuk ASDP ketika perusahaan ini mulai berbenah di pelayanan. Jadi, karena saya lama di ritel, dimana ritel itu erat kaitannya dengan customer intimacy. Pelayanan itu kan customer intimacy, kita memahami apa yang diharapkan oleh konsumen kita, intimacy kan memahami betul konsumen. Jadi saya merasa di waktu yang tepat ketika kesadaran untuk meningkatkan customer intimacy-nya," ujarnya saat berbincang dengan detikcom, Rabu (22/7/2020)
"Kalau di ASDP itu sebenarnya kelihatannya sederhana, tapi tidak mudah. Misalnya toiletnya harus baik, nggak bau, itu kan customer intimacy. Kemudian kita bikin terminal yang bagus, bahkan kata vlogger itu world class. Jadi intinya mengerti apa yang diinginkan pelanggan," tambahnya.
Klik halaman selanjutnya
Simak Video "Video: Pelabuhan ASDP Batam Terjadi Lonjakan Penumpang selama Periode Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]