Awas 'Jebakan Batman', Harga Emas Bisa Terkoreksi Lho

Awas 'Jebakan Batman', Harga Emas Bisa Terkoreksi Lho

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 24 Jul 2020 14:55 WIB
Di tengah ketidakpastian global dan isu virus corona yang melanda dunia, harga emas terus merangkak naik. Harga emas kini berada di level Rp 851.000 per gram.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Harga emas terus melambung. Bahkan harga emas Antam hari ini berhasil memecahkan rekor tertingginya sejak 10 tahun terakhir.

Akan tetapi, kondisi perlu untuk terus diwaspadai. Investor diminta tetap wait and see, jangan langsung mengalihkan modal yang dimiliki ke emas saja karena dalam waktu dekat harga emas bisa saja terkoreksi kembali.

"Hati-hati dalam kondisi harga yang fluktuatif dia melakukan investasi di logam mulia, dia harus hati-hati kalau menurut saya itu wait and see karena ini bisa jebakan batman," ujar Analis Emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada detikcom, Jumat (24/7/2020).

Menurutnya, harga emas saat ini tinggi karena para pemimpin negara Eropa sepakat untuk menciptakan dana pemulihan US$ 858 miliar (€750 miliar) untuk membangun kembali ekonomi Uni Eropa dari hantaman virus Corona.

Begitu juga di Amerika Serikat, kini sedang ada kongkalikong di kongres dan senat AS untuk memperpanjang program tunjangan pengangguran dan diajukan tambahan stimulus sebesar US$ 1 triliun.

Bila sudah melewati proses penganggaran kedua stimulus tersebut, harga emas akan terkoreksi kembali ke level sebelumnya.

"Jadi pada saat stimulus ini selesai, di minggu berikutnya tidak ada stimulus lagi, anggaplah kita di awal bulan nanti sudah tidak stimulus, kemungkinan besar harga emas akan terkoreksi. Karena pelaku pasar nanti akan kembali ke masalah apa, masalah obat penawar untuk pandemi virus Corona," ungkapnya.


(ara/ara)

Hide Ads