BUMN farmasi Indonesia, PT Kimia Farma (Persero) Tbk merambah pasar Arab Saudi. Kimia Farma sudah melebarkan bisnisnya ke Arab Saudi sejak 2018.
Deputi GM Kimia Farma Dawaa Arab Saudi, Ida Rasita menjelaskan kini sudah ada 19 apotek Kimia Farma yang tersebar di wilayah barat Arab Saudi. Menurutnya, wilayah barat adalah kantung uangnya Arab Saudi.
Pasalnya, di wilayah barat ada banyak tempat ziarah umat Muslim, termasuk Mekkah dan Madinah. Maka dari itu banyak potensi pasar dari peziarah di sana.BUMN
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sejak 2018 di sini, kita sekarang ada 19 apotek Kimia Farma Dawaa, kita masuk western area di sini. Nah ini yang didatangi banyak peziarah. Kantong uang Saudi itu bergulirnya tuh di sini," ujar Ida dalam acara Indonesia Muda Club yang disiarkan live di YouTube Kementerian BUMN, Jumat (24/7/2020).
Dari catatan detikcom, Kimia Farma Dawaa sendiri adalah perusahaan patungan (joint venture) dengan holding bisnis ternama Marei Bin Mahfouz Group and Co alias MBM Group. Perusahaan patungan ini dibentuk sejak 2018.
Ida mengatakan alasan utama Kimia Farma mengincar pasar Arab Saudi, hal itu adalah potensi pasar yang besar. Dia mengatakan ada dua potensi pasar yang diincar, pertama adalah pasar lokal Arab Saudi. Kemudian, potensi pasar dari warga negara Indonesia yang beribadah ke Arab Saudi juga sangat besar.
"Kenapa kita incar Arab Saudi? Jadi di sini ada dua market. Pertama market lokalnya, kemudian market haji dan umrah yang nggak berhenti bergulir, di mana itu banyak warga Indonesianya," papar Ida.
Klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Arab Saudi Temani Indonesia ke Round 4, Australia Lolos Piala Dunia"
[Gambas:Video 20detik]