Erick Thohir hingga Wishnutama Blusukan ke Merak, Ada Apa?

Erick Thohir hingga Wishnutama Blusukan ke Merak, Ada Apa?

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 25 Jul 2020 11:30 WIB
Truk yang akan menyeberang ke Sumatera terparkir di Dermaga 2 menunggu masuk kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (17/5/2020). Akibat larangan mudik dan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) aktivitas di Pelabuhan Merak makin sepi sehingga dari 7 dermaga yang ada hanya 3 dermaga yang diaktifkan untuk melayani penyeberangan truk pengangkut barang kebutuhan pokok. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio ngumpul bareng di Terminal Eksekutif Merak, Banten. Kehadiran mereka dalam rangka menyaksikan peluncuran aplikasi reservasi online tiket ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Hari ini, BUMN penyeberangan ini meluncurkan Ferizy sebuah aplikasi pembelian tiket penyeberangan secara online.

"Syukur alhamdulillah bahwa kita dipertemukan, berjumpa di tempat yang baik dan di waktu yang baik untuk launching Ferizy," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi via video conference, Sabtu (25/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ira menjelaskan, aplikasi Ferizy menjadi solusi untuk memecah dua kejadian yang selama ini banyak dikeluhkan serta dikhawatirkan, yaitu soal antrian dan penggunaan uang tunai.

"ASDP umurnya sudah 47 tahun, dan pada natal dan tahun tidak pernah tahu berapa banyak yang akan datang, semenjak ada tol Sumatera ada peningkatan arus menjadi 40%," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dengan memberlakukan reservasi online, Ira mengaku penggunaan uang tunai di loket-loket ASDP pun menjadi berkurang. Dia menceritakan uang yang beredar di loket milik ASDP bisa mencapai Rp 5 miliar sampai Rp 8 miliar.

"Itu uang bisa keleleran sehingga mendorong perilaku yang tidak amanah, insha Allah kedua masalah ini tidak ada lagi, antrian dan cash," katanya.

Ferizy merupakan layanan tiket berbasis online yang dapat diakses oleh pengguna jasa melalui website www.ferizy.com atau aplikasi di ponsel. Sejak diterapkan mulai 1 Mei 2020 di 4 pelabuhan utama ASDP, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk, antusiasme pengguna jasa ferry yang membeli tiket online melalui Ferizy terus meningkat.

Berdasarkan data Juni-Juli, rata-rata transaksi di 4 pelabuhan pada hari biasa (weekday) sebanyak 20.000 transaksi per hari, sedangkan pada akhir pekan (weekend)sebanyak 21.000 transaksi per hari.




(hek/eds)

Hide Ads