Jika Negara Lain Resesi, Apa Efeknya ke RI?

Jika Negara Lain Resesi, Apa Efeknya ke RI?

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 26 Jul 2020 22:28 WIB
Jurang Resesi
Foto: Andhika Akbaryansyah
Jakarta -

Hampir semua negara di dunia terancam resesi menyusul Singapura dan Korea Selatan (Korsel). Hal ini karena tekanan pandemi virus Corona (COVID-19) yang sangat besar di dunia.

Pada dasarnya, jika suatu negara resesi tentu akan berdampak pada negara lain. Sebab satu negara dengan negara lain dihubungkan oleh kegiatan perdagangan dan investasi bisnis.

Lalu, negara mana yang jika resesi berdampak besar ke Indonesia?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad mengatakan negara yang jika resesi akan berdampak ke Indonesia adalah negara yang bermitra dagang langsung seperti Amerika Serikat (AS), Malaysia, Jepang, India, dan Singapura.

"Kalau sudah banyak negara mitra dagang kita resesi pasti pengaruh ke kita besar terutama 5 negara, Amerika, Jepang, Singapura, India, Malaysia. Itu saja, China saya kira positif ekonominya akan rebound kembali di triwulan III. Ke II akan positif," kata Tauhid kepada detikcom, Minggu (26/7/2020).

ADVERTISEMENT

Jika semua mitra dagang Indonesia mengalami resesi, Tauhid bilang, neraca dagang akan semakin tertekan.

"Itu harus diwaspadai kalau negara-negara mitra dagang utama kita sudah negatif ya otomatis karena proporsi ke sektor perdagangan kita luar biasa besar. Artinya kalau mereka resesi ya demand terhadap produk-produk kita ya berkurang," tuturnya.

Namun efek yang dirasakan ke Indonesia juga tidak akan langsung. Misalnya efek resesi Singapura yang merupakan mitra dagang Indonesia, dinilai baru akan terasa hingga 6 bulan kemudian.

"Nggak langsung, ada waktu lah 3-6 bulan baru ke negara mitra dagang atau negara investasinya. Termasuk sektor pariwisata yang tergantung dari Singapura ke kita. Jadi pengaruhnya kalau masih 1-2 negara mungkin tidak terlalu signifikan," ucapnya.

Sedangkan jika negara Uni Eropa (UE) yang mengalami resesi, dampaknya dinilai akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara tersebut.

"Resesi di Uni Eropa akan menekan permintaan domestik mereka terhadap berbagai produk barang maupun jasa, termasuk produk yang berasal dari luar (impor). Akibatnya ekspor Indonesia ke Uni Eropa yang selama ini tumbuh lambat pun akan semakin tertekan dan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan," kata Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal saat dihubungi terpisah.




(dna/dna)

Hide Ads