Batalkan kontrak triliunan, apa alasan Prabowo?
Menurut penuturan Hashim, kakaknya tak ingin terlibat dalam korupsi. Maka itu, Prabowo membatalkan kontrak-kontrak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia batalkan tidak mau, dia bilang ke saya, 'Saya tak mau terlibat korupsi, ini kontrak-kontrak korup saya tidak mau terlibat'. Saya kaget, saya dengar menteri keuangan juga kaget," ujar Hashim.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade menjelaskan, sejak awal menjadi memimpin Kemhan, Prabowo sudah mengevaluasi pembelian alutsista.
Kontrak Rp 50 triliun sendiri dibatalkan dengan dua alasan. Alutsista itu dianggap tidak cocok digunakan di Indonesia, dan alutsista itu dianggap kemahalan.
"Kedua dianggap kemahalan sehingga beliau membatalkan pembelian itu Rp 50 triliun," ungkap Andre kepada detikcom.
Andre tak memaparkan secara rinci alutsista apa saja yang dibatalkan. Meski demikian, dia mengatakan, dari awal Prabowo berkomitmen untuk menghentikan kebocoran anggaran negara.
Berita ini telah mengalami perubahan judul dari judul semula Hashim Klaim Prabowo Batalkan Proyek Rp 50 T, Eh Dibantah Kemhan. Perubahan ini dilakukan sebagai tindak lanjut adanya perbaikan dari sumber asli naskah.
(eds/eds)