Airlangga Lapor Rencana Penanganan Corona ke Jokowi, Ini Rinciannya

Airlangga Lapor Rencana Penanganan Corona ke Jokowi, Ini Rinciannya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 27 Jul 2020 15:18 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto/Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan COVID-19 menyampaikan program-program yang akan dilakukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu terdiri dari lima tema.

"Bapak Presiden juga menyampaikan dan menanggapi yang direncanakan komite antara lain ada lima tema yang sudah dibahas," kata Ketua Komite sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai ratas, Senin (27/7/2020).

Dia menyebut, pertama, Indonesia aman yakni program rakyat aman dari COVID-19. Kedua, Indonesia sehat yakni reformasi layanan kesehatan. Ketiga, Indonesia berdaya berupa peningkatan daya beli masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat, Indonesia tumbuh yang merupakan peningkatan tambahan penerimaan negara dan, kelima Indonesia bekerja yakni penyerapan tenaga kerja.

Dia merinci, untuk Indonesia sehat yakni perluasan PCR dan karantina, 8 daerah yang masih berstatus merah dan oranye menjadi kuning dan hijaiu, Pilkada aman dan persiapan distribusi vaksin.

ADVERTISEMENT

Indonesia sehat berupa percepatan kemandirian dan layanan kesehatan. Di dalamnya juga termasuk transformasi BPJS Kesehatan.

Untuk Indonesia berdaya berupa upaya penyaluran bansos hingga bantuan UMKM.

"Mendorong penyaluran bansos dan juga padat karya juga kartu pra kerja, subsidi gaji dan penyaluran kredit modal kerja dan penjaminan pemerintah dengan prioritas UMKM termasuk penyaluran 12 juta bantuan ke UMKM sebesar Rp 2,4 juta agar tepat sasaran," terangnya.

Pemerintah juga memberikan bantuan terkait listrik, tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah tapi juga dunia usaha.

Lalu ada juga Indonesia tumbuh yakni peningkatan penerimaan negara melalui peningkatan ekspor dan lain-lain.

"Indonesia tumbuh antara lain peningkatan ekspor transformasi tambahan, perluasan perpajakan maupun cukai kemudian mendorong ekonomi di level mikro dan sektor lain," ujarnya.




(acd/ara)

Hide Ads