Hore! UMKM Jadi Vendor Proyek BUMN di Bawah Rp 14 M Bulan Depan

Hore! UMKM Jadi Vendor Proyek BUMN di Bawah Rp 14 M Bulan Depan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 28 Jul 2020 10:40 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Pemerintah berupaya memberikan ruang bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk terus berkembang. Salah satu cara yang ditempuh adalah menyerahkan proyek BUMN di bawah Rp 14 miliar ke UMKM.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pemerintah berkomitmen memberikan ruang bagi UMKM dengan menjadikannya supplier atau vendor BUMN. Dia mengatakan, melalui program Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) pengadaan BUMN sebesar Rp 18,5 triliun atau proyek di bawah Rp 14 miliar akan diserahkan ke UMKM.

"Kita memiliki program PaDi UMKM di mana sekitar Rp 18,5 triliun dari pembelian BUMN ke depan baik capex maupun opex yang di bawah Rp 14 miliar akan diberikan kepada pelaku sektor usaha UMKM," katanya dalam Kajian Tengah Tahun Indef, Senin (28/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, program ini akan diluncurkan Agustus. Menurutnya, UMKM yang tersertifikasi dan masuk dalam katalog Kementerian Koperasi dan UKM akan menjadi supplier BUMN.

Barang yang dipasok pun beragam, seperti seragam hingga barang penunjang manufaktur.

ADVERTISEMENT

"Kita akan segera launching nanti di bulan Agustus, platform-nya kita siapkan di mana para UMKM Indonesia yang tersertifikasi, yang masuk katalog Kementerian Koperasi menjadi supplier yang prefer untuk BUMN," jelasnya.

"Dengan berbagai produk yang bisa disalurkan mulai misalnya katering, seragam berbagai produk-produk pendukung manufaktur dan sebagainya diharapkan menjadi katalis demand baru," sambungnya.

BUMN di sektor pembiayaan, kata Kartika, juga akan menyediakan pembiayaan untuk UMKM melalui platform tersebut.

"Karena kita juga memiliki perusahaan pembiayaan kita juga akan menyediakan pembiayaannya melalui platform digital PaDi'" tutupnya.




(acd/ara)

Hide Ads