Harga emas sejak awal tahun 2020 terus mengalami peningkatan. Per hari ini, harga emas tercatat Rp 1.022.000 per gram naik Rp 25.000 dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
Analis emas sekaligus Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan kenaikan harga emas yang signifikan dan terus menerus ini menandakan jika ekonomi sedang tidak baik.
"Kalau emas tinggi ini berarti perekonomian sedang sakit. Karena investor pindah ke emas dari instrumen saham dan obligasi," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (28/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan hal ini juga terjadi karena dampak ekonomi global yang tidak menentu. Stimulus besar-besaran yang diberikan oleh pemerintah di berbagai negara juga turut mengerek harga emas.
Namun ini tidak cukup baik untuk perekonomian. Ibrahim menyampaikan, harapan segera ditemukannya vaksin COVID-19 ini kemungkinan besar para pelaku-pelaku besar akan kembali ke saham dan obligasi.
"Jika pertumbuhan ekonomi sudah stabil maka obligasi dan saham harganya akan kembali naik," jelasnya.
(kil/fdl)