Harga emas Antam hari ini naik lagi. Bahkan, harga logam mulai ini menembus rekor tertinggi sepanjang masa.
Berikut 3 fakta mengenai naiknya harga emas Antam hari ini, Selasa (28/7/2020).
1. Tembus Rp 1 Juta/Gram
Harga emas Antam hari ini lebih tinggi Rp 25.000 dari perdagangan terakhir, menjadi Rp 1.022.000/gram. Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga naik Rp 23.000 ke level Rp 919.000 per gram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga emas Antam tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.
Berikut rinciannya:
Emas batangan 1 gram Rp 1.022.000
Emas batangan 5 gram Rp 4.890.000
Emas batangan 10 gram Rp 9.715.000
Emas batangan 25 gram Rp 24.162.000
Emas batangan 50 gram Rp 48.245.000
Emas batangan 100 gram Rp 96.412.000
Emas batangan 250 gram Rp 240.765.000
Emas batangan 500 gram Rp 481.320.000
2. Ini Pemicu Lonjakan Harga Emas
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan kenaikan harga emas yang signifikan ini juga didorong oleh ketegangan antara India dan China di perbatasan.
"Ini juga karena India dan China yang memanas, sekarang kan sudah ada 40 tank India yang disiapkan di perbatasan. Ini sedikit mengakibatkan ketakutan pasar," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (28/7/2020).
Selain itu, pasar yang masih menunggu bank sentral AS terkait kebijakan suku bunga juga mempengaruhi harga emas. "Tapi bank sentral As masih dovish dan tahan bunga. Lalu bank sentral juga mengatakan jika ada kemungkinan suku bunga negatif, tapi ini masih langka di kalangan bank sentral," jelasnya.
Kondisi-kondisi itu yang membuat para investor wait and see. Ditambah pula rencana pemberian tunjangan untuk pengangguran yang saat ini masih dibahas di parlemen AS.
3. Harga Emas Melonjak Pertanda Apa?
Ibrahim mengungkapkan kenaikan harga emas yang signifikan dan terus menerus ini menandakan jika ekonomi sedang tidak baik.
"Kalau emas tinggi ini berarti perekonomian sedang sakit. Karena investor pindah ke emas dari instrumen saham dan obligasi," kata dia.
Dia mengungkapkan hal ini juga terjadi karena dampak ekonomi global yang tidak menentu. Stimulus besar-besaran yang diberikan oleh pemerintah di berbagai negara juga turut mengerek harga emas.
Namun ini stimulus ini tidak cukup baik untuk perekonomian. Ibrahim menyampaikan, harapan segera ditemukannya vaksin COVID-19 ini kemungkinan besar para pelaku-pelaku besar akan kembali ke saham dan obligasi.
"Jika pertumbuhan ekonomi sudah stabil maka obligasi dan saham harganya akan kembali naik," jelasnya.
Harga emas Antam hari ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Baca juga: Harga Emas Tembus Rp 1 Juta/Gram |
(ang/zlf)