Masih ingat kisah Dimas Ibnu Alias, siswa SMPN 1 Rembang? Dimas jadi pembicaraan sebab dia saat ini sekolah sendirian karena tak punya ponsel pintar (smartphone/HP) untuk belajar online di rumah.
Kondisi semacam ini ternyata tak hanya dialami oleh Dimas. Banyak anak-anak lain di berbagai daerah di Indonesia yang juga mengalami hal serupa.
"Kasus seperti Dimas dengan kesulitan membeli smartphone ini sebenarnya banyak, baik di kota besar maupun di pelosok daerah," kata pemerhati pendidikan dari lembaga swadaya masyarakat Komisi Nasional Pendidikan (Komnas Pendidikan), Andreas Tambah, kepada detikcom, Kamis (23/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mencoba mencari solusi dari permasalahan tersebut seorang pengusaha sewa laptop dan alat multimedia di Jakarta Barat pun berinisiatif membuka sewa laptop bagi anak-anak kurang mampu tersebut agar bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah yang semuanya serba online.
"Awalnya karena baca-baca di sosial media ternyata banyak anak-anak yang kurang mampu yang nggak bisa sekolah karena nggak punya HP, Laptop, makanya saya buka saja sewa laptop ini di sini," ujar Emir Kurnia pemilik Indotekrental.com kepada detikcom, Selasa (28/7/2020).
Emir menyediakan sekitar 30 laptop lengkap dengan fasilitas WiFi, printer hingga kertas printernya. Semua diberikan cuma-cuma demi membantu anak-anak tersebut tetap bisa mengamban ilmu di tengah situasi seperti ini.
"Ia saya mikirnya ini untuk amal saja, kalau kita memberi kan nanti diganti sama yang kuasa dengan caranya sendiri," tambahnya.
Untuk besaran modal yang dikeluarkan Emir atas sewa laptop gratis ini, menurutnya tidak ada modal sama sekali. Sebab ia menggunakan laptop-laptopnya yang nganggur tidak terpakai, demikian pula dengan WiFi dan kertas printer, semua sudah tersedia di kantornya.
"Tidak ada modalnya, karena barangnya sudah tersedia semua di sini," pungkasnya.
(dna/dna)