Perayaan Idul Adha tahun 2020 ini yang akan jatuh besok, Jumat (31/7) akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Idul Adha kali ini tak dirayakan oleh ibadah haji karena dibatalkan pemerintah demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
Akibatnya, para pedagang pernak-pernik dan peralatan haji dan umroh mengalami penurunan penjualan, khususnya para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bahkan, ada yang omzetnya menurun hingga 80%, seperti yang dialami oleh seorang pedagang di Tanah Abang bernama Yoga.
Ketika ditemui detikcom, Yoga mengaku penjualannya turun drastis dari per hari Rp 15-25 juta, kini hanya Rp 1-5 juta atau menurun sekitar 80%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Omzetnya tahun kemarin sehari Rp 15-25 juta, paling sedikit itu sehari Rp 5 juta. Kalau sekarang paling Rp 1-2 juta, kadang dapat Rp 5 juta itu mentok," ungkap Yoga kepada detikcom, Kamis (30/7/2020).
Yoga di tokonya yang bernama Al Hidayah menjual air zam-zam, kurma, kacang-kacang dari Arab Saudi, suvenir seperti set cangkir, tasbih, parfum, peci, dan sebagainya. Dengan kondisi penjualan yang sepi, ia pun kini mengurangi kegiatan re-stock barang dari setiap hari dipasok, kini hanya 1-2 minggu sekali.
"Sekarang paling banyak beli kurma. Kalau suvenir haji nggak ada sama sekali. Memang hanya kurma, kacang. Yang beli air zam-zam 5 liter nggak ada sama sekali. Paling yang terjual hanya yang 1 liter," jelas Yoga.
Lalu, Deden Hajri yang juga menjual produk-produk yang sama dengan Yoga di kios yang letaknya tak jauh, yakni di samping gedung Blok B Tanah Abang, dekat Masjid Jami Al Ma'mur mengaku penjualannya anjlok.
"Bisa dikatakan omzet turun sampai 70%. Sekarang paling yang beli nominal real paling tinggi Rp 500.000, ya buat makan saja. Kalau lagi normal walaupun saya kecil-kecilan begini bisa Rp 4-5 juta sehari, apalagi kalau borongan," terang Deden ketika ditemui detikcom.
Simak Video "Video: Nenek di Lamongan Berangkat Haji Setelah 40 Tahun Jual Kue Keliling"
[Gambas:Video 20detik]