Luhut Sentil yang Demo di Tengah Pandemi: Membuat Klaster Baru!

Luhut Sentil yang Demo di Tengah Pandemi: Membuat Klaster Baru!

Angga Riza - detikFinance
Kamis, 30 Jul 2020 23:29 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandajaitan saat menjalani wawancara dengan detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Rachman Haryanto
Nusa Dua -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyentil pihak-pihak yang menggelar demonstrasi selama masa pandemi Corona (COVID-19) saat ini. Menurut Luhut aktivitas demonstrasi justru bisa menciptakan klaster baru COVID-19.

"Waktu saya di Jakarta saya juga sampaikan waktu saya diinterview, saya menyayangkan ada demonstrasi-demonstrasi di Jakarta karena itu sebenarnya telah membuat klaster baru, dan saya sedihnya anak mahasiswa pula yang ikut begitu," ujar Luhut dalam acara Deklarasi Program Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata berbasis QRIS serta Launching Aplikasi Love Bali di Kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali, Kamis (30/7/2020).

Oleh sebab itu Luhut menegaskan harus ada pembelajaran terus menerus sehingga sadar saat ini masa pandemi dan situasnya sedang sulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal-hal yang tidak perlu dikerjakan hentikan sementara, perbedaan-perbedaan hentikan sebentar. Nanti kalau mau demonstrasi semua itu ada waktunya, hari ini mari kita selesaikan dulu COVID-19," tegas Luhut.

Selain itu Luhut juga mengungkap kembali alasan pemerintah tidak memilih lockdown. Seperti diketahui bersama kebijakan yang dipilih pemerintah adalah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB agar sebagian kegiatan ekonomi tetap berjalan.

ADVERTISEMENT

Luhut mengatakan banyak yang mengkritik soal tidak memilih lockdown. Namun, dia menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membuat keputusan mencari format yang pas buat Indonesia. Langkah ini diambil karena tidak pernah diketahui COVID-19 berapa lama akan terjadi dan berapa besar dampaknya.

"Nah oleh karena itu, akhirnya dalam perdebatan yang panjang dan intensif akhirnya diputuskanlah istilah PSBB ini. PSBB ini tidak lockdown, dan ternyata keputusan itu sangat benar pada hari ini karena dengan demikian ekonomi kita tidak seluruhnya mati, tapi masih ada hidup," ujar Luhut.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Selain itu, Luhut menjelaskan pemerintah telah mengambi langkah-langkah yang komprehensif dalam penanganan COVID-19, dan semua sektor tertangani. Semua program bantuan maupun stimulus dilakukan dengan baik.

Dia mencontohkan sektor pariwisata yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena kontribusi bagi penerimaan negara sangat tinggi, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang. Kuncinya, kata luhut, adalah penanganan COVID-19 dan penanganan ekonomi harus berjalan seiring.

"Penanganan COVID yang benar akan menstimulus ekonomi kita dengan benar. Jadi, semua negara di dunia mengalami masalah ini dan orang atau negara lain melihat juga bagaimana kita menangani COVID," tutur Luhut.




(hns/hns)

Hide Ads