Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi secara tahunan di Juli 2020 menjadi yang paling rendah sejak Mei 2020. Pada Juli 2020, inflasi tahunan tercatat sebesar 1,54%. Angka itu didapat usai terjadi deflasi sebesar 0,10% dan inflasi tahun kalender Januari-Juli tahun ini sebesar 0,98%.
"Inflasi tahunan kita lihat 1,54%, inflasi ini terendah sejak Mei 2000. Jadi pada Mei 2000 terjadi inflasi sebesar 1,2%," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Jakarta, Senin (3/8/2020).
Suhariyanto menjelaskan deflasi pada Juli tahun ini menjadi tidak wajar. Sebab di tahun-tahun sebelumnya, deflasi terjadi setelah tiga bulan setelah perayaan Ramadan dan Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi wajar atau tidak jawabannya adalah karena memang tahun 2020 situasinya sekarang tidak wajar," ujarnya.
Baca juga: BPS: Juli Terjadi Deflasi 0,10% |
Dia menjelaskan, pandemi Corona yang terjadi di Indonesia sejak Maret menjadi penyebab utama tidak wajarnya pergerakan inflasi di Indonesia. Bahkan penurunan permintaan sudah terjadi pada Februari ketika banyak negara menutup semua pergerakan orang yang ingin liburan.
"Seperti saya sampaikan pada rilis bulan lalu pergerakan inflasi tahun ini berbeda jauh dengan pergerakan tahun sebelumnya karena adanya pandemi COVID-19," katanya.
"Kalau bicara tahun sebelumnya pada periode normal Ramadan dan Lebaran selalu menjadi puncak tingginya inflasi karena permintaannya meningkat dan uang yang beredar banyak sekali dan kemudian melandai dan itu tidak terjadi pada tahun ini. Jadi memang tidak wajar karena situasinya tidak normal," tambahnya.
(hek/ara)