Dia juga menilai, pelonggaran PSBB yang dilakukan pemerintah belum bisa mendongkrak tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat. Sebab, perilaku konsumen atau masyarakat tetap menunda belanja.
Kendati demikian, Josua berharap bisa mempercepat proses penyerapan anggaran PEN yang dialokasikan sekitar Rp 695,2 triliun demi menyelamatkan ekonomi nasional dari zona negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah perlu mempercepat realisasi penyaluran jaring pengaman sosial yang berupa bantuan tunai dan bansos lainnya, supaya daya beli masyarakat dapat meningkat sehingga mendukung pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 pada esok hari (5/8). Banyak yang memprediksi ekonomi nasional akan minus, salah satunya Kementerian Keuangan yang memasang angka di level -4,3% dari rentang -3% sampai 5,1% di kuartal II tahun ini.
Simak Video "Video: Penyebab 3 Juta Keluarga Belum Terima Bansos"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/ara)