Dongkrak Ketahanan Pangan, Kementan Gaet PP Muhammadiyah Garap Lahan

Dongkrak Ketahanan Pangan, Kementan Gaet PP Muhammadiyah Garap Lahan

Yudistira Imandiar - detikFinance
Selasa, 04 Agu 2020 14:44 WIB
Kementan
Foto: Kementan
Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjalankan program untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Kerja sama tersebut juga berorientasi pada peningkatan perekonomian masyarakat.

"Muhammadiyah adalah organisasi besar yang memiliki stakeholder diseluruh Indonesia. Oleh karena itu kita menjalin kerja sama di bidang ketahanan pangan bersama dengan Kementan untuk membuat percontohan-percontohan yang dapat menghidupkan kembali perekonomian masyarakat," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis, Selasa (4/8/2020).

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama tersebut, lanjut Syahrul, akan dibentuk gugus tugas yang fokus terhadap lahan yang akan digarap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya bulan Agustus kita sudah mulai lihat lapangan. Mereka akan bentuk gugus tugas nanti dikoordinasikan dengan Dirjen secara teknisnya," imbuh Syahrul.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan pihaknya mendukung program kerja Menteri Pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, terlebih saat ini Indonesia berpotensi mengalami resesi ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19. Sinergi penguatan pangan, lanjut Anwar, sangat penting di saat daya beli masyarakat menurun.

ADVERTISEMENT

"Muhammadiyah datang ketemu Pak Menteri Pertanian untuk bertukar pikiran dan kemudian untuk bekerja sama. Dari pembicaraan tadi, kami akan membuat project di Jonggol terlebih dahulu," ungkap Anwar.

Ia menuturkan, proyek tersebut akan dilaksanakan di lahan yang belum terpakai, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat di sekitarnya.

"Muhammadiyah dan Menteri Pertanian akan meninjau lokasi untuk mempelajari kira-kira komoditas apa yang cocok atau apakah mungkin peternakan juga akan di situ nanti kita lihat ya," lanjut dia.

Ia mengatakan, Kementan meminta kerja sama segera dijalankan agar lahan bisa dioptimalkan secepatnya.

"Mentan sangat aktif jadi nggak mau lambat-lambat beliau kan bukan akademisi yang lama berpikir namun orang lapangan jadi beliau mengerti betul persoalan masyarakat saat ini," timpal Anwar.




(akn/ara)

Hide Ads