Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan besarnya pergerakan transportasi masyarakat di Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, Jabodetabek adalah wilayah gabungan terbesar di Indonesia.
Dalam satu hari, dia menjabarkan di Jabodetabek saja ada 88 juta pergerakan masyarakat, dengan total penduduk mencapai 33 juta jiwa.
"Indonesia memiliki beberapa wilayah aglomerasi wilayah perkotaan, besar. Jabodetabek merupakan yang paling besar. Dengan jumlah penduduk 33 juta jiwa, kebutuhan pergerakan masyarakat mencapai 88 juta setiap hari," ungkap Budi Karya dalam webinar bersama SBM ITB, Rabu (5/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Karya mengatakan dari data tersebut ada 3,2 juta penduduk yang menjadi golongan commuter dari luar DKI Jakarta. "Dari angka itu, 3,2 juta penduduk adalah commuting," paparnya.
Melihat pergerakan sebesar itu, Budi Karya mengatakan bahwa perpindahan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum menjadi kebutuhan. Dia menyebut saat ini pemerintah sedang fokus untuk membentuk infrastruktur transportasi yang terintegrasi.
"Shifting dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal adalah keniscayaan. Oleh karenanya, pemerintah terus membangun infrastruktur transportasi massal perkotaan yang terintegrasi," kata Budi Karya.
Sementara itu, khusus di wilayah DKI Jakarta, setidaknya ada total 26,4 juta pergerakan perjalanan masyarakat per harinya. Sementara itu, yang menggunakan angkutan umum ada 5,7 juta.
"Data kami tahun lalu saya share sedikit, data tahun lalu jumlah angkutan umum 5,7 juta. Dari jumlah total 26,4 juta perjalanan per hari," kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam diskusi yang sama.
(zlf/zlf)