Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut angkat suara soal ekonomi RI yang minus 5,32%. Menurut AHY, kemerosotan ekonomi RI tersebut dapat berdampak pada peningkatan angka kemiskinan, pengangguran hingga ketimpangan sosial ekonomi.
"Realitasnya, jumlah warga yang terpapar dan meninggal dunia akibat COVID-19 terus bertambah. Dan baru saja diumumkan bahwa kuartal 2 ini ekonomi kita tumbuh -5,32%, dampaknya tentu pada peningkatan angka kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan," tulis AHY dalam akun Instagram resminya @agusyudhoyono, Kamis (6/8/2020).
Di hadapan para Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, AHY menyampaikan instruksi dan arahan agar Fraksi Partai Demokrat bisa sama-sama fokus menangani pandeminya terlebih dahulu sebelum memulihkan ekonomi rakyat.
"Jangan sampai gagal fokus, mana 'api' dan mana 'asapnya'. Kalau kita fokus memadamkan apinya (COVID-19), maka kita baru bisa menghilangkan asapnya (merosotnya ekonomi)," katanya.
Selain itu, AHY bersama Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat lainnya juga berdiskusi mengenai berbagai isu nasional lainnya. Terakhir, ia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dan seluruh anggota FPD atas silaturahmi tersebut. Sekaligus menyemangati seluruh pihak untuk sama-sama membela kepentingan rakyat di tengah pandemi ini.
"Terus suarakan hati dan pikiran rakyat kita! Terus lakukan aksi nyata di lapangan untuk mereka! InsyaAllah, bersama kita kuat, bersatu kita bangkit," ungkapnya.
(eds/eds)