Ma'ruf Amin Sebut Pelaku Ekonomi Syariah Harus Melek Teknologi

Ma'ruf Amin Sebut Pelaku Ekonomi Syariah Harus Melek Teknologi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 07 Agu 2020 11:04 WIB
KH Maruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-7 kembali digelar. Acara tahunan ekonomi syariah ini tetap digelar di tengah pandemi virus Corona secara virtual.

Melalui video conference Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka rangkaian acara ini. Menggunakan kemeja putih dan peci hitam, Ma'ruf menyampaikan jika ekonomi syariah juga harus diiringi dengan pengembangan teknologi digital.

"Pelaku ekonomi syariah harus menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut, sehingga pemanfaatan teknologi digital dan transaksi online menjadi mutlak diperlukan," kata dia dalam acara kick-off dan pembukaan ISEF ke-17 2020 secara virtual, Jumat (7/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia akibat pandemi ini masyarakat makin terbebani sehingga membuat lambat gerak roda perekonomian. Selain itu pandemi COVID-19 ini juga memaksa manusia untuk berubah dan beradaptasi.

Sebagai contoh, saat ini orang sudah mulai terbiasa bekerja dari rumah. Penyelenggaraan pertemuan, rapat dan ceramah dilakukan melalui daring.

ADVERTISEMENT

Perubahan besar juga terjadi di lingkungan pemerintahan di mana sebagian penyelenggaraan pemerintahan dan negara dijalankan dengan menggunakan teknologi komunikasi jarak jauh. Di bidang pendidikan juga terjadi perubahan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh menggunakan aplikasi daring.

Dari sisi aktivitas ekonomi, perubahan juga tidak bisa dihindari. Salah satu perubahan yang paling menyolok adalah perubahan kebiasaan berbelanja kebutuhan pokok secara daring atau melalui jaringan sosial media. "Berbagai kegiatan ekonomi saat ini dilakukan secara daring dan memanfaatkan teknologi internet," jelasnya.

Dia menyampaikan ekonomi dan keuangan syariah harus menjadi arus utama kebijakan nasional dan internasional, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.




(kil/ara)

Hide Ads