.webp)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir terus mendorong pihaknya agar lebih cepat lagi dalam mengumpulkan 1.620 relawan uji coba vaksin COVID-19. Targetnya, akhir Agustus 2020 ini, seluruh relawan sudah terdata dan terkumpul, sehingga, mulai awal Desember 2020 nanti siap disuntikkan ke masing-masing relawan tersebut.
"Sekarang masih mencari relawan 1.620 orang yang diharapkan akhir bulan Agustus terkumpul dan setelah itu, kita cobakan di awal Desember," ujar Erick dalam wawancara virtual, Jumat (7/8/2020).
Lalu, apakah Erick termasuk salah satu relawan dalam uji coba tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tidak etis kalau seorang pemimpin menjadi yang maju lebih dulu menikmati fasilitas vaksin tersebut. Lebih baik, menurutnya masyarakat dulu yang diutamakan, pemimpin, katanya, biarlah berada di urutan terakhir.
"Kayaknya nggak etis kalau saya, lebih baik yang relawan-relawan yang memang sesuai dengan tadi prototipe yang sedang dicari dan saya rasa, bukannya saya takut disuntik ya, tapi ya kayaknya sebagai Menteri BUMN ya disuntiknya agak belakang lah. Kalau yang lain masyarakat sudah disuntik baru kita, masa kita duluan yang disuntik," ungkapnya.
Ia menegaskan, bukannya dirinya tidak berani, sebab menurutnya vaksin yang akan diuji coba tersebut sudah sangat aman.
"Bukan berarti nggak berani ya, (saya) pengin disuntik, bahkan kalau nggak salah, dari BUMN, Jubir saya suntik duluan, ya silakan, tapi kita sebagai pemimpin belakangan. Bukan berarti karena takut lho, tapi berikan kesempatan pada masyarakat luas dulu, ini sudah fase ke-III, sangat amanlah, insyaallah," ungkapnya.
Baca juga: Erick Thohir Jamin Vaksin Corona RI Halal |
(eds/eds)
