Pengusaha Sandiaga Uno menceritakan pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini memang menekan perekonomian global, termasuk Indonesia. Namun kondisi ini harus dihadapi dengan berbagai strategi agar bisa bertahan dan lolos dari tekanan.
Sandiaga menjelaskan, pelaku usaha harus pelan-pelan melakukan transisi dan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Misalnya dengan penggunaan protokol kesehatan yang ketat.
"Kuncinya ya protokol kesehatan, kalau bisa tanamkan budaya hidup bersih, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan," kata Sandiaga dalam Webinar Duta Bangsa 'Kiat Sukses Perusahaan Dapat Bertahan di Era Pandemi', Sabtu (8/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan ada peluang baru yang bisa digunakan oleh pelaku usaha. Selain itu kreatifitas juga harus menjadi hal yang utama agar usaha bisa tetap survive.
"Jadi UMKM itu butuh vaksin kreativitas dan fokusnya customer sampai pelanggan," tutur pria yang beken disapa Sandi itu.
Kemudian, pelaku usaha juga harus menjadikan usahanya pusat perhatian, misalnya dengan memiliki nilai yang berbeda dengan usaha lainnya.
Selanjutnya memaksimalkan kearifan lokal yang ada di Indonesia. "Bagaimana kita saling peduli, tolong menolong usaha dengan produk lokal. Kita harus bangga dengan buatan Indonesia, kalau bukan kita siapa lagi? Kalau masih bisa belanja, belanjalah produk lokal," ujarnya.
Menurut Sandi, pelaku usaha juga harus memanfaatkan teknologi digital. Reborn with the digital ini menjadi sangat penting dalam kehidupan karena saat ini akibat pandemi, manusia tak lagi berinteraksi langsung namun melalui teknologi.
Dia menambahkan, dalam pandemi ini manusia juga harus melakukan silaturahmi. "Di balik silaturahim ini banyak rejeki yang tersimpan. Tapi kita juga harus mengenali sistem yang kita buat, yakinlah badai pasti berlalu. Saat ada pintu tertutup ada pintu-pintu lain yang terbuka," ujarnya.
(kil/hns)