2 Negara ASEAN Resesi, Siapa Terancam Menyusul?

2 Negara ASEAN Resesi, Siapa Terancam Menyusul?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 10 Agu 2020 08:30 WIB
ASEAN Perkuat Kerjasama Ekonomi Guna Hadapi Eskalasi Perang Dagang Cina-AS
Foto: DW (News)
Jakarta -

Dua negara ASEAN mengalami resesi akibat krisis ekonomi yang terjadi di tengah pandemi Corona. Singapura dan Filipina telah resmi masuk ke dalam jurang resesi.

Usai dua negara tersebut, resesi masih membayangi perekonomian negara-negara di Asean. Bukan cuma Singapura dan Filipina, beberapa negara lainnya pun terancam resesi.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menyebutkan ada 3 negara yang terancam resesi, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Menurutnya, Malaysia dan Thailand terancam resesi karena ekonomi negaranya bergantung kepada kondisi global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara yang bergantung pada kondisi global yang bergantung pada perdagangan internasional yang berikutnya. Di luar Singapura, itu ada Malaysia dan Thailand ekonomi mereka bergantung pada ekspor impor. Dalam kondisi global seperti sekarang mereka lebih gampang kena shock," ujar Faisal kepada detikcom, Minggu (9/8/2020).

Sementara Indonesia menurutnya memang ketergantungan perdagangan internasionalnya kecil, namun konsumsi dalam negerinya yang seharusnya menjadi tumpuan tidak berjalan karena belum bisa mengendalikan virus Corona yang melanda.

ADVERTISEMENT

"Nah kalau Indonesia, perdagangan internasionalnya memang ketergantungannya tidak besar, dan konsumsi dalam negerinya besar, ini bisa jadi peredam. Tapi sampai sekarang penanganan virusnya belum terkendali jadi pemulihan ekonominya masih terganggu," ujar Faisal.

Faisal menambahkan ketiga negara ini juga sudah mengalami pertumbuhan ekonomi minus pada satu kuartal. Bila kondisi krisis berlanjut tak menutup kemungkinan satu kuartal berikutnya minus lagi dan resmi resesi. "Kemudian paling tidak tiga negara ini juga sudah minus ekonominya di satu kuartal, kuartal berikutnya bisa saja minus lagi dan masuk resesi," sebut Faisal.

Lalu seperti apa kondisi terakhir perekonomian tiga negara lain yang terancam menuju resesi? Klik halaman selanjutnya>>>

Dari catatan detikcom, pada kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi Thailand mengalami kontraksi hingga 2,2%. Menjelang pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal II kemungkinan kontraksi akan berlanjut.

Head of Research Kasikorn Securities Passakorn Linmaneechote, pertumbuhan ekonomi Thailand di kuartal II-2020 diprediksi mengalami kontraksi hingga 18,5%. Sementara di Malaysia, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2020 masih berada pada garis positif, yakni 0,7%. Namun, diperkirakan kontraksi ekonomi di kuartal II bisa mencapai 2%.

Kemudian, Trading Economics memprediksi pertumbuhan ekonomi Malaysia akan mengalami kontraksi juga di kuartal III-2020 hingga minus 9,7%.

Di Indonesia sendiri ekonomi terkontraksi hingga minus 5,32% selama kuartal II. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan mengalami kontraksi di kuartal III-2020 menjadi minus 1,7%.

Kepala Departemen Ekonomi CSIS Yose Rizal Damuri menambahkan resesi hanya hitungan teknikal saja. Yang jelas, menurutnya pandemi Corona sudah menimbulkan mandeknya pertumbuhan ekonomi di Asean karena krisis yang ditimbulkan.

Dampaknya memang besar ke pertumbuhan ekonomi, dia mencontohkan di Thailand misalnya, pertumbuhan ekonominya akan terkontraksi karena pandemi Corona menekan angka pariwisata. Padahal, Yose menjelaskan negara ini menonjolkan pariwisatanya sebagai penggerak perekonomian.

"Thailand yang sangat andalkan sekali pariwisata misalnya, dengan COVID-19, nggak bisa berinteraksi secara langsung dan nggak bisa berkembang aktivitas pariwisatanya, maka perekonomiannya turun sekali. Mungkin memang negara Thailand belum masuk istilah resesi, tapi krisis ya keliatan sudah krisis," jelas Yose.



Simak Video "Video Menlu Sugiono: Prabowo Dorong Papua Nugini Gabung ASEAN"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads