Lima bulan sudah bioskop tak beroperasi akibat pandemi COVID-19. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memberi izin untuk buka kembali. Masih tutupnya layar lebar di ibu kota membuat bioskop di daerah kena imbasnya karena tak mendapat suplai film.
"Nunggu Jakarta dibuka. Jakarta diizinin, baru disuplai film ke seluruh Indonesia," kata Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin saat dihubungi detikcom, Senin (10/8/2020).
Bioskop di daerah sendiri sudah mendapatkan izin beroperasi. Mereka pun mencoba beroperasi hanya dengan mengandalkan film-film lokal. Tapi hasilnya tak optimal dan hanya memberi napas sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu kan ada di Kendari. Kendari itu kan sudah dicoba tanggal 7 Juli tuh, tutup akhirnya kan. Baru buka lagi kemarin 2 hari ada film lokal tuh. Itu nggak lama juga umurnya tutup lagi nanti," sebutnya.
Menurutnya agar pengusaha bioskop dapat terus beroperasi butuh banyak suplai film yang terdiri dari produksi nasional maupun luar negeri.
Pihaknya pun tidak diam saja. Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta agar bioskop bisa beroperasi kembali. Dia mencatat bioskop sudah tutup sejak akhir Maret yang artinya sudah berjalan 5 bulan. Tak dapat disangkal itu membuat mereka rugi.
"Ya sudah pasti rugi lah, sudah rugi lah. Cuma kalau kita teriak rugi kan orang juga banyak yang rugi dari kita ya. Kita gentle saja lah, rugi sih pasti," sebutnya.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Menbud Fadli Zon Ungkap Indonesia Masih Kekurangan Layar Bioskop"
[Gambas:Video 20detik]