Mau Tumbuh Saat Pandemi? UMKM Wajib Go Online

Mau Tumbuh Saat Pandemi? UMKM Wajib Go Online

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 11 Agu 2020 20:30 WIB
belanja online
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin bicara soal pentingnya UMKM untuk go-online dan memanfaatkan pasar digital di tengah pandemi. Dengan begitu, pergerakan ekonomi UMKM bisa tetap berjalan.

Dia mencontohkan di China yang merupakan negara episentrum Corona pun UMKM-nya mengandalkan transaksi digital agar tetap bisa bergerak. Dia menjelaskan di China ekonominya bisa bergerak karena 35% transaksi ritel dilakukan secara digital.

"Sekarang ini di tengah SARS-COV2 atau COVID-19, 35% ritel transkasi di China itu lewat digital, mereka sudah siap nggak mau kayak dulu lagi," ujar Budi dalam sebuah webinar, Selasa (11/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia sendiri transaksi digital cenderung minim, hanya 3%. Menurutnya, dirinya mau melakukan transformasi pada perekonomian UMKM di Indonesia dengan mendorongnya masuk ke dunia digital.

"Sementara sekarang ini kita hanya 3% transaksi di Indonesia yang digital. Tugas saya bukan reformasi aja. Saya memiliki tugas transformasi juga, jadi harus ada perubahan agar tak hangus aja uang ini ratusan triliun," kata Budi.

ADVERTISEMENT

"Khusus untuk UMKM mulai lah digitalisasi, sehingga masih bisa berdagang dapat pendapatan," sebutnya.

Budi menjelaskan pentingnya UMKM mulai transformasi bisnisnya ke dunia digital, hal itu dikarenakan virus Corona menekan orang untuk melakukan kontak fisik untuk menggerakkan ekonomi.

Sementara itu, dengan transaksi digital, transaksi ekonomi bisa tetap bergerak tanpa harus kontak fisik.

"COVID-19 ini mengharuskan kita mengurangi kontak fisik. Padahal kontak fisik ini adalah pilar utama pergerakan ekonomi," ujar Budi.

Kemudian, dia juga mengajak masyarakat, khususnya yang masih mampu belanja untuk menghabiskan uangnya. Hal ini dilakukan untuk mendorong konsumsi dan menggerakkan perekonomian.

"Sekali lagi saya sampaikan UMKM nggak akan hidup kalau kita nggak belanja. Demandnya tidak ada. Apapun kita bantu, tapi kalau tidak ada yang pernah keluar spent kartu kreditnya misalnya, UMKM nggak akan tumbuh sustainable," kata Budi.




(dna/dna)

Hide Ads