Bursa Saham AS Melonjak, Tak Cerminkan Penderitaan Warganya

Bursa Saham AS Melonjak, Tak Cerminkan Penderitaan Warganya

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 12 Agu 2020 17:15 WIB
Bursa saham Wall Street di AS
Foto: Reuters
Jakarta -

Beberapa bulan terakhir pasar saham Amerika Serikat mengalami lonjakan signifikan. Menurut CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon lonjakan itu tidak mencerminkan bagaimana penderitaan warga AS di masa pandemi virus Corona.

Dimon mengatakan saat ini uluran tangan dari pemerintah dan pelaku bisnis besar diperlukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi., khususnya bagi pengangguran, kaum minoritas, dan pelaku bisnis kecil yang merugi.

"Saat ini, di AS ada 13 juta orang menganggur, bahkan bisnis kecil juga tengah menderita. Kedua hal itu lebih penting mendapatkan perhatian dibandingkan pergerakan saham di Wall Street," kata Dimon, dikutip dari CNN, Rabu (12/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Dimon memuji apa yang telah dilakukan oleh pemerintah AS dalam upaya menggelontorkan berbagai stimulus. Namun, pemerintah tidak boleh merasa puas dengan lonjakan saham, karena pasar saham masih terbilang tentatif.

Selain pemerintah, pelaku bisnis besar harus turut andil dalam menyelamatkan penderitaan orang AS. Langkah bantuan itu bisa berupa menciptakan lapangan pekerjaan, memperbaiki sistem pendidikan, hingga infrastruktur.

ADVERTISEMENT

Seperti yang dilakukan Dimon bersama Kanselir atau pejabat di City University of New York (CUNY) Félix Matos Rodriguez yang akan meluncurkan New York Jobs. Koalisi ini terdiri dari 27 pemimpin bisnis besar yang berjanji mempekerjakan 100 ribu warga New York dan memberikan program magang untuk mahasiswa/i CUNY di 2030.

Dimon berharap pandemi segera berakhir dengan uluran berbagai pihak. Dia pun mengingatkan bahwa mungkin sistem ekonomi akan berubah akibat COVID-19.




(fdl/fdl)

Hide Ads