Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada 53 tokoh. Dua di antara 53 tokoh itu yakni Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Menariknya, dua tokoh ini kerap menyoroti dan mengkritik pemerintah. Fahri Hamzah misalnya, pada pekan lalu ia menyoroti vaksin. Seperti dikutip dari akun Twitternya @Fahrihamzah, Kamis (13/8/2020), Fahri menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir. Ia mempertanyakan soal vaksin dalam negeri.
"Pak @erickthohir apa kabar? Soal vaksin itu yang kita sesalkan bukan karena pak menteri gak mau disuntik. Tapi kenapa bukan produk NKRI yang disuntik? Ini bulan kemerdekaan, pandemi sudah setengah tahun: kok kita kayak nunggu negara lain? Lembaga Eijkman dll kemana?" cuit Fahri seperti dikutip detikcom.
Fahri kemudian, menyinggung soal banyaknya tayangan yang seolah Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri. Dia bilang, seharusnya Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri.
"Di awal pandemi, ramai sekali tayangan, seolah semua bisa kita produksi sendiri. Memang seharusnya kita produksi sendiri, dari alat2 kesehatan: masker, APD, ventilator, hingga obat dan vaksin. Kita harus percaya diri dan memproduksi secara mandiri. Ini waktunya. !" tegasnya.
Dia mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya. Lalu, Indonesia mempunyai lembaga-lembaga yang hebat seperti Lembaga Eijkman. Menurut Fahri, saat ini ialah waktunya Erick Thohir memimpin dalam hal kemandirian di era baru.
"Bung @erickthohir, ini waktunya, seperti anda bikin panggung seagames yang lalu. Maka panggung pandemi ini hadir agar anda memimpin orkestra kemandirian menghadapi era baru ini. Memang harusnya ini dipimpin presiden, tapi menurut saya anda saja yg pimpin. Kami tunggu!" ungkapnya.
Halaman selanjutnya kritik pedas Fadli Zon>>>
Simak Video "Fadli Zon Ungkap Perjanjian Anies, Prabowo dan Sandi"
[Gambas:Video 20detik]