Sederet Kritik Keras Fadli-Fahri yang Dapat Tanda Jasa Jokowi

Sederet Kritik Keras Fadli-Fahri yang Dapat Tanda Jasa Jokowi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 14 Agu 2020 05:30 WIB
Jokowi-Maruf bersama Fahri Hamzah dan Fadli Zon (YouTube Setpres)
Foto: Jokowi-Ma'ruf bersama Fahri Hamzah dan Fadli Zon (YouTube Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada 53 tokoh. Dua di antara 53 tokoh itu yakni Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Menariknya, dua tokoh ini kerap menyoroti dan mengkritik pemerintah. Fahri Hamzah misalnya, pada pekan lalu ia menyoroti vaksin. Seperti dikutip dari akun Twitternya @Fahrihamzah, Kamis (13/8/2020), Fahri menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir. Ia mempertanyakan soal vaksin dalam negeri.

"Pak @erickthohir apa kabar? Soal vaksin itu yang kita sesalkan bukan karena pak menteri gak mau disuntik. Tapi kenapa bukan produk NKRI yang disuntik? Ini bulan kemerdekaan, pandemi sudah setengah tahun: kok kita kayak nunggu negara lain? Lembaga Eijkman dll kemana?" cuit Fahri seperti dikutip detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri kemudian, menyinggung soal banyaknya tayangan yang seolah Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri. Dia bilang, seharusnya Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri.

"Di awal pandemi, ramai sekali tayangan, seolah semua bisa kita produksi sendiri. Memang seharusnya kita produksi sendiri, dari alat2 kesehatan: masker, APD, ventilator, hingga obat dan vaksin. Kita harus percaya diri dan memproduksi secara mandiri. Ini waktunya. !" tegasnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya. Lalu, Indonesia mempunyai lembaga-lembaga yang hebat seperti Lembaga Eijkman. Menurut Fahri, saat ini ialah waktunya Erick Thohir memimpin dalam hal kemandirian di era baru.

"Bung @erickthohir, ini waktunya, seperti anda bikin panggung seagames yang lalu. Maka panggung pandemi ini hadir agar anda memimpin orkestra kemandirian menghadapi era baru ini. Memang harusnya ini dipimpin presiden, tapi menurut saya anda saja yg pimpin. Kami tunggu!" ungkapnya.

Halaman selanjutnya kritik pedas Fadli Zon>>>

Fadli Zon juga merupakan salah satu tokoh yang sering mengkritik pemerintah. Beberapa kritik juga dilontarkan terkait ekonomi.

Beberapa waktu lalu, Fadli mengeluh dan mengkritik PLN soal tagihan listrik yang membengkak. Dalam akun twitternya Fadli mengatakan, dia juga merasakan hal yang sama dengan yang masyarakat rasakan di masa pandemi terkait dengan tagihan listrik.

"Memang banyak keluhan tagihan listrik melonjak. Sy jg mengalami yg sama," demikian cuitan Fadli Zon dalam akun Twitter-nya @fadlizon dikutip detikcom, Selasa (9/6/2020).

Dalam postingannya, dia meminta PLN bisa berlaku transparan. Dia ingin perusahaan listrik negara tersebut penjelasan bagaimana tagihan bisa membengkak.

"@pln_123 harus transparan atas keluhan2 di masyarakat. Knp tagihan listrik makin melonjak? Ada privatisasi?," tambahnya.

Selain itu, Fadli juga pernah mengkritik pemerintah soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

"Pertama, @BPJSKesehatanRI ini adalah Badan Hukum Publik, bukan BUMN atau perusahaan. Sehingga, sangat tidak pantas jika Direksi BPJS digaji seperti halnya CEO atau direksi bank. Apalagi, lembaga ini terus-menerus defisit. Ini yg mencederai kepercayaan publik pada lembaga tsb," cuit Fadli Zon seperti dilihat detikcom, Rabu (6/11/2019).



Simak Video "Video: Aktivis 98 Minta Fadli Zon Dipecat dari Jabatan Menteri"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads