Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Indonesia siap jika akhirnya jatuh ke jurang resesi. Kondisi tersebut bakal dialami Indonesia jika ekonomi terkontraksi atau tumbuh negatif dua kuartal berturut-turut.
Pada kuartal II, ekonomi Indonesia sudah minus 5,32%. Tak menutup kemungkinan akan kembali negatif di kuartal III walaupun mungkin tak sedalam kuartal sebelumnya.
"Ya kalau resesi terjadi ya bisa saja terjadi. Tapi kita siap menghadapi itu semua karena infrastruktur yang kita buat, program yang kita buat, eksekusi yang kita buat kita feel comfortable," kata Luhut saat pidato ilmiah dalam rangka memperingati Dies Natalis IV Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) yang di YouTube, Jumat (14/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menjelaskan, pemerintah merasa siap bukan atas pandangan sendiri melainkan setelah dirinya melakukan diskusi dengan lembaga-lembaga keuangan hingga lembaga pemeringkat kredit dunia.
"Bukan saya yang mengatakan saya comfortable, dalam berbagai institusi yang saya bicara baik itu dengan IMF kita kan daring itu webinar, saya berikan paparan yang jelas, sebagian slide ini sama dia, kemudian pada World Bank dua kali, terus kepada Fitch, kepada Moody's," ujarnya.
Luhut pun berharap ekonomi Indonesia pada kuartal berikutnya paling tidak bisa tumbuh di kisaran 0%.
"Kalau Anda lihat penurunan aktivitas berdampak pada ekonomi melambat di berbagai negara. Kita lihat (ekonomi kuartal II) kita kemarin 5,32% jatuh. Sekarang kita mau naik, mudah-mudahan kita bisa 0 atau mungkin 0 plus atau 0 negatif," tambahnya.
(toy/ara)