Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja membeberkan jumlah penumpang di penerbangan nasional Indonesia anjlok lebih dari 80% jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Pada tahun 2019, jumlah penumpang domestik mencapai 115 juta. Namun, hingga semester I-2020 jumlah penumpang hanya mencapai 19 juta atau mengalami penurunan hingga 83%.
"Di tahun 2019 kita sempat turun, namun di tahun 2020 kita melihat jumlah pergerakan penumpang turun cukup signifikan. Jadi kalau saya bilang di semester I-2020 ini jumlah penumpangnya hanya sekitar 19 juta," ungkap Denon dalam webinar Kemenhub, Jumat (14/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, hal ini didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata di kuartal II-2020 yang juga terkoreksi hingga 29%. Begitu juga kontribusinya dari perekonomian Indonesia yang anjlok.
"Kontribusi dari kegiatan penerbangan baik itu penumpang maupun logistik, di tahun 2020 yang turun minus 5,2% perlu kita sikapi, sehingga kita bisa mengembalikan kondisi ekonomi ini tidak terlalu lama. Di dalam grafik triwulan II ini industri penerbangan terkoreksi cukup dalam 29%," ujar Denon.
Melihat kondisi ini, Inaca berserta lembaga lainnya sangat berharap di semester II-2020 jumlah penumpang bisa naik secara bertahap.
"Kita berharap di semester II ini kegiatan penerbangan maupun load factor yang jadi penopang ekonomi bisa kembali pulih dalam waktu yang tidak terlalu lama," paparnya.
"Stakeholders industri penerbangan yaitu airport, AirNav, dan pelaku industri penerbangan baik yang berjadwal maupun tidak, kita bersama-sama melakukan suatu konsep bagaimana caranya melakukan campaign agar masyarakat bisa kembali percaya menggunakan transportasi udara," sambung dia.
(eds/eds)