Erick Thohir Dorong Wisata Lokal: Daripada Buang Uang ke Luar Negeri

Erick Thohir Dorong Wisata Lokal: Daripada Buang Uang ke Luar Negeri

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 15 Agu 2020 15:00 WIB
Ketua Pelaksana Inasgoc Erick Thohir
Foto: Noval/detikcom
Jakarta -

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir mengatakan wisata lokal harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi Corona. Hal itu menyusul adanya larangan bagi wisatawan mancanegara (wisman) alias turis asing berwisata di Indonesia hingga akhir 2020.

"Wisata lokal harus jadi pusat pertumbuhan kita, 90% turis kita adalah turis lokal," kata Erick dalam video conference FMB9, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Dia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berwisata lokal yang tempatnya tidak kalah dengan luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan kondisi COVID-19, sudah saatnya wisata lokal jadi fokus pengembangan dan nggak ada salahnya kita bersatu daripada buang-buang uang ke luar negeri, terus kasih duit buat luar negeri, apa salahnya kita kasih duit buat kita sendiri toh alam kita nggak kalah, kualitas barang kita nggak kalah dengan impor," ujarnya.

Menurut Menteri BUMN ini, pemerintah sampai saat ini masih berhati-hati membuka gerbang untuk turis asing datang ke Indonesia. Pembukaan harus dilakukan di waktu dan kondisi yang tepat. Sebab, pemerintah tidak ingin kebijakan ini malah menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kami dari komite sudah mendapatkan arahan dan diskusi untuk sementara tempat pembukaan wisata asing ini masih ditinjau," ujarnya

Lebih lanjut Erick mengungkapkan, pembukaan wisata untuk wisatawan domestik ini juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

"Karena jelas boleh berwisata tapi protokol COVID-19 terutama memakai masker harus dijalankan. Sama seperti yang saya sampaikan ayo, silakan makan di luar makan di restoran, di warung, boleh tapi protokolnya dilakukan," tutupnya.




(hek/fdl)

Hide Ads