Tak Lolos Gelombang IV, Bagaimana Nasib 400.000 Calon Peserta Prakerja?

Tak Lolos Gelombang IV, Bagaimana Nasib 400.000 Calon Peserta Prakerja?

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 15 Agu 2020 16:00 WIB
kartu pra kerja
Foto: Fuad Hasim/Tim Infografis
Jakarta -

Manajemen Pelaksana (PMO) Program kartu Prakerja memastikan peserta yang tidak lolos pendaftaran gelombang IV bisa mendaftar kembali pada gelombang V yang dibuka pukul 12.00 WIB tanggal 15 Agustus 2020.

Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan peserta gelombang IV yang diterima hanya sebanyak 800.000 dari total yang mendaftar 1,2 juta orang. Ada 400.000 calon peserta yang akan tidak lolos.

"Yang sudah mendaftar (Prakerja) di gelombang IV dan tidak lolos tinggal menekan tombol 'gabung' di dashboard mereka ketika gelombang V dibuka," kata Louisa saat dihubungi detikcom, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Louisa memastikan, peserta Prakerja gelombang IV yang sudah ikut seleksi namun tidak lolos tidak perlu melakukan pendaftaran ulang dari awal. Melainkan hanya perlu login untuk mengakses ke dashboard masing-masing, lalu ikut gabung gelombang V.

Sekitar 400.000 calon peserta yang tidak lolos ini pun akan diseleksi ulang untuk terpilih menjadi peserta Kartu Prakerja gelombang V. PMO memastikan kuota gelombang V yang dibuka tetap 800.000 orang.

ADVERTISEMENT

"Iya, tetap harus lewat seleksi tetapi tidak usah mendaftar lagi," tegasnya.

Louisa memastikan, pendaftaran peserta gelombang V program Kartu Prakerja masih diprioritaskan kepada masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam hal ini yang masuk daftar (whitelist) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Data daftar tersebut sekitar 2,1 juta korban PHK selama pandemi Corona.

Bagi masyarakat yang ingin mendaftar harus menyiapkan dokumen data diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), email, nomor telepon, dan bersedia mengisi data diri secara benar. Dalam peraturan baru, tidak ada lagi ketentuan selfie atau swafoto.

Pendaftaran program Kartu Prakerja saat ini dapat dilakukan secara online maupun offline. Jika calon peserta yang ingin mendaftar online, maka tinggal mengakses situs prakerja.go.id . Sementara yang offline bisa menyambangi kantor Kementerian Ketenagakerjaan maupun dinas ketenagakerjaan daerah.

Aturan pendaftaran baru ini tertuang dalam Permenko Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020. Program Kartu Prakerja ditujukan kepada masyarakat berusia di atas 18 tahun dan merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Program ini tidak berlaku untuk pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, prajurit TNI, anggota Kepolisian, kepala desa dan perangkat desa, dan direksi, komisaris, dan dewan pengawas pada BUMN dan BUMD.

Program Kartu Prakerja ditargetkan untuk 5,6 juta peserta dengan total anggaran Rp 20 triliun di tahun 2020. Dalam pelaksanaannya, setiap peserta mendapat total dana Rp 3.550.000. Rinciannya, sebesar Rp 1.000.000 untuk biaya pelatihan, lalu insentif totalnya Rp 2.400.000 atau Rp 600.000 per bulan diberikan selama 4 bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Utusan Sekjen PBB Menyanjung Kartu Prakerja di B20 Summit"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads