Emak-emak Gaptek Pengin Sukses Jualan Online? Ini Triknya

Emak-emak Gaptek Pengin Sukses Jualan Online? Ini Triknya

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 19 Agu 2020 08:15 WIB
Ilustrasi kerja dari rumah
Ilustrasi/Foto: Tim Infografis Denny
Jakarta -

Bisnis online berkembang pesat, terlebih di kala pandemi COVID-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat. Alhasil mereka lebih banyak berbelanja tanpa mendatangi toko-toko fisik.

Hal itu tentunya dapat dimanfaatkan oleh emak-emak yang ingin lebih produktif walaupun di rumah saja. Bagi kaum ibu-ibu yang tak begitu fasih mengoperasikan perangkat digital pun tak perlu khawatir, sebab banyak jalan menuju Roma.

Muri Handayani, pendiri Sekolah Bisnis Online (SBO) sekaligus seorang pebisnis yang bergerak di industri ekonomi kreatif mengungkapkan bahwa keterbatasan itu bisa dipelajari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena gaptek (gagap teknologi) itu bukan keturunan ya, gaptek itu bukan DNA ya, gaptek itu hanya sesuatu yang baru. Toh memang kita bukan generasi milenial, kita bukan generasi zoomer, kita memang generasi yang dilahirkan tidak diawali dengan smartphone. Toh itu sesuatu yang tinggal dipelajari saja," kata dia dalam program d'Mentor detikcom, Selasa (18/8/2020).

Apalagi saat ini banyak pelatihan-pelatihan yang dapat mengajarkan emak-emak lebih fasih menggunakan perangkat digital, termasuk yang disediakan olehnya.

ADVERTISEMENT

"Karena itulah sebabnya pelatihan-pelatihan yang kita lakukan itu, yang kita kasih ke mereka itu betul-betul dari basic sampai mereka caption itu apa ya? hestek itu apa ya? bikinnya itu gimana? itu kita betul-betul kita kasih banget mereka dari dasar itu," sebutnya.

Tak cuma itu, emak-emak pun bisa memberdayakan kaum milenial untuk menggerakkan bisnis onlinenya.

"Jangan semua dikerjakan kita sendiri kalau misalnya jualan online. Jadi kami mengedukasinya bukan sekedar jualan online tapi bisnis online. Beda antara jualan sama berbisnis. Jualan adalah bagian dari berbisnis online. Yang harus dilakukan adalah berbisnis online sehingga waktu hidup kita tetap bisa didedikasikan buat suami dan anak-anak," jelasnya.

"Jadi yang harus dilakukan sama emak-emak ini bukan sekedar jualan online tapi berbisnis online. Jadi aku juga ngajarin bagaimana cara rekrut karyawan, bagaimana mendidik mereka sehingga emak-emak yang gaptek ini mereka cukup memahami konsep," lanjut dia.

Jadi yang aktif mengulik urusan perangkat online ini adalah para milenial. Sementara emak-emak menjadi bosnya.

"Nah nanti krunya, karyawannya itu adalah anak-anak milenial sama gen zoomer, berikan tugas yang ngulik Instagram, tugasnya strategi pemasaran TikTok, mereka yang tugasnya ngulik website dan sebagainya. Nah si emak-emaknya ini menjadi bosnya," tambah dia.




(toy/eds)

Hide Ads