Persiapan Jelang RI Resesi, Pemerintah Bisa Lakukan Hal Ini

Persiapan Jelang RI Resesi, Pemerintah Bisa Lakukan Hal Ini

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 19 Agu 2020 11:04 WIB
Rest area KM 13 ruas Tol Jakarta-Tangerang, yang biasanya ramai kini terlihat sepi. Pandemi COVID-19 turut memukul bisnis yang ada di rest area ini.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Pemerintah diminta untuk tidak mengelak lagi soal Indonesia bakal resesi pada kuartal III-2020 nanti. Sebab resesi akibat pandemi virus Corona telah melanda hampir semua negara dan tak terkecuali Indonesia.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menyarankan sebaiknya pemerintah fokus pada pengendalian pandemi virus Corona dibandingkan dengan memulihkan ekonomi. Menurutnya mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah wabah adalah hal yang sia-sia.

"Pemerintah seharusnya jangan terus mengingkari realitas ini, toh resesi ini bukan berarti kinerja pemerintah buruk. Resesi melanda hampir semua negara. Mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah kekuatan destructive dari wabah adalah upaya yang sia-sia. Kontraksi ekonomi tidak terelakkan, yang lebih bijak dilakukan fokus untuk mengatasi wabahnya. Dengan demikian wabah cepat diatasi dan barulah ekonomi kita bisa bangkit dengan cepat," katanya kepada detikcom, Rabu (19/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, pemerintah juga harus cepat memberikan bantuan kepada masyarakat dan pelaku usaha yang terdampak agar bisa bertahan hidup selama wabah berlangsung.

"Pemerintah justru dengan lebih awal menyadari bahwa kita sedang di tengah resesi, diharapkan bisa lebih memiliki sense of crisis dan berani mengambil kebijakan-kebijakan yang lebih progresif khususnya dalam percepatan pemberian bantuan kepada masyarakat dan dunia usaha," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad. Menurutnya, dalam kondisi seperti ini wajar jika Indonesia resesi. Yang harus dilakukan pemerintah adalah menekan agar pertumbuhan ekonomi tidak jatuh terlalu dalam sehingga dampak yang dirasakan tidak terlalu besar.

Salah satu caranya pemerintah harus menggelontorkan bantuan sosial kepada masyarakat terbawah agar dapat mendorong konsumsi rumah tangga.

"Bagaimana mempertahankan konsumsi makanan dan minumannya harus tetap stabil. Untuk itu, memang bantuan sosial harus masuk ke kelompok mereka (kelompok terbawah). Jadi paling tidak mempertahankan konsumsi rumah tangga untuk makanan dan minuman," jelasnya.

Resesi memang sudah di depan mata. Memang sudah seharusnya persiapan mulai dirancang dari sekarang dalam menghadapi Indonesia resesi.




(ang/ang)

Hide Ads