Pemerintah Siapkan Rp 321 T Borong Produk UMKM

Pemerintah Siapkan Rp 321 T Borong Produk UMKM

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 19 Agu 2020 16:15 WIB
Cucu Suhayat (44) menyelesaikan pembuatan kerajinan suvenir di Bahbir Galeri, Jalan Terusan Bojongsoang Nomor 230, RT 01 RW 02, Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (16/9/2019). Perajin asal Garut ini mendirikan produksi kerajinan suvenir ini sejak 4 tahun lalu. Mengandalkan kayu jati, pinus, mahoni bekas mebel Cucu menyulapnya menjadi kerajinan bernilai ekonomis.
Ilustrasi/Foto: Rico Bagus
Jakarta -

Pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus sebesar Rp 321 triliun untuk penyelamatan UMKM, di tengah gejolak ekonomi akibat dampak COVID-19. Anggaran itu disiapkan untuk kelancaran permintaan atas produk-produk UMKM.

"Kami diminta pak Presiden, kalau ngurus UMKM itu jangan hanya ngurusin pembiayaannya saja tapi kita juga harus ngurusin market demand-nya. Beberapa hari lalu sudah kami launching belanja pemerintah senilai Rp 321 triliun," ungkap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam peresmian online Sekolah Ekspor di Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (19/8/2020).

Untuk tahap awal, dana itu akan dialirkan untuk membantu UMKM dengan cara meluncurkan Laman UMKM serta Pasar Digital (PADi) UMKM di Laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saat ini diprioritaskan untuk produk UMKM dan kita sekarang dalam tahap bantu UMKM untuk on boarding di halaman khusus di LKPP. Sehingga belanja pusat dan daerah udah bisa langsung tak lagi tender tinggal masuk katalog LKPP," tambahnya.

Sementara untuk PADi, UMKM bisa mendapatkan kesempatan bertransaksi dengan BUMN melalui platform digital, yang diyakini menjadi angin segar bagi keberlangsungan hidup UMKM.

ADVERTISEMENT

"Kami juga mendapatkan dukungan dari Kementerian BUMN pasar digital nanti seluruh capex-nya BUMN senilai Rp 14 miliar ke bawah tak boleh lagi penyedianya vendornya usaha besar, harus diserahkan UMKM jadi market kita udah buka lah," tambahnya.

"Nah ini yang perlu kita genjot adalah belanja pemerintah dan belanja BUMN untuk bisa menyerap. Oleh karena itu ayo UMKM dan koperasi bukan saatnya mengeluh bukan saatnya pesimis ayo on boarding dan PADi, market begitu besar sehingga kita harus siapkan kemampuan UMKM untuk segera bisa jualan lagi," ucapnya.




(eds/eds)

Hide Ads