3 Fakta Produsen Indomie Dapat Utang Rp 30 T buat Beli Perusahaan

3 Fakta Produsen Indomie Dapat Utang Rp 30 T buat Beli Perusahaan

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 24 Agu 2020 17:15 WIB
Ilustrasi Indofood
Ilustrasi/Foto: Dok. Indofood Sukses Makmur
Jakarta -

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengumumkan mendapatkan pinjaman sindikasi senilai US$ 2,05 miliar atau setara Rp 30,1 triliun (kurs Rp 14.700). Jangka waktu dari pinjaman itu sebanyak 5 tahun.

Perusahaan kabarnya akan menggunakan uang itu untuk mengakuisisi perusahaan asing. Berikut fakta-faktanya.

1. Deretan Bank yang Kasih Pinjaman Rp 30 T

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip keterbukaan informasi disebutkan perjanjian ini telah ditandatangani pada 18 Agustus 2020.

Pihak yang menjadi mandated lead arrangers and bookrunners antara lain Bank of China (Hong Kong) Ltd, BNP Paribas, Mizuho Bank Ltd cabang Singapura, Natixis cabang Hong Kong, OCBC Ltd, dan Sumitomo Mitsui Banking Corp. cabang Singapura. Selain itu, pinjaman sindikasi ini diberikan tanpa jaminan.

ADVERTISEMENT

"Dengan ditandatanganinya perjanjian fasilitas pinjaman tersebut dan telah terpenuhinya seluruh syarat penarikan fasilitas, seluruh persyaratan rencana transaksi akuisisi telah terpenuhi, sehingga perseroan dapat menyelesaikan transaksi pada akhir Agustus 2020," kata Corporate Secretary Indofood Gideon A Putro dalam keterangannya.

2. Akuisisi Pinehill Company

Pinjaman ini nantinya akan digunakan untuk mengakuisisi Pinehill Company Ltd sebesar US$ 2,99 miliar.

Melansir CNBC Indonesia, Pinehill Company merupakan perusahaan holding yang memiliki 4 anak usaha. Kegiatan utama Grup Pinehill mayoritas memang bergerak di bidang pembuatan mi instan yang tersebar di Arab Saudi, Nigeria, Turki, Mesir, Kenya, Maroko dan Serbia dengan merek Indomie. Mereka memang mendapatkan lisensi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (induk dari Indofood CBP).

ICBP sendiri akan membeli seluruh saham Pinehill Company Limited. Saat ini saham perusahaan itu 51% dipegang oleh Pinehill Corpora dan 49% dikuasai oleh Steele Lake.

Pinehill Corpora dan Steele Lake atau para penjual setuju dengan syarat untuk menjual dan mengalihkan seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Pinehill Company yang saat ini mempunyai penyertaan saham dalam anak perusahaan yang dikonsolidasikan.

3. Deretan Penyertaan Saham Pinehill di 4 Perusahaan

Sebesar 59% saham Pinehill Arabia Food Limited (PAFL), perseroan yang didirikan di Kerajaan Saudi Arabia, yang kegiatan usaha utamanya yakni di bisnis industri manufaktur mi instan di Kerajaan Saudi Arabia.

Sebesar 100% saham Platinum Stream Profits Limited, perseroan yang didirikan di BVI (British Virgin Island) dan bergerak di bidang investasi. Saat ini Platinum juga memiliki penyertaan sebesar 48,99% saham Dufil Prima Foods Plc, perseroan terbatas terbuka di Federal Republik Nigeria. Bisnis utamanya di bidang industri manufaktur mi instan Republik Nigeria dan Republik Ghana.

Sebesar 59% saham Salim Wazaran Group Limited, perseroan yang didirikan dan berdiri berdasarkan hukum negara BVI, yang bergerak di bidang investasi.

Saat ini Salim Wazaran memiliki penyertaan baik langsung maupun tidak langsung paling sedikit sekitar 80% saham dalam anak perusahaan yang dikonsolidasikan, semuanya di bisnis manufaktur dan distribusi mi instan di masing-masing jurisdiksi, yaitu Republik Mesir, Republik Kenya, Kerajaan Maroko dan Republik Serbia.

Sebesar 59% saham Salim Wazaran Gida Sanayi Ve Yatirim Anonim Sirketi, perusahaan joint stock yang didirikan dan berdiri berdasarkan hukum negara Republik Turki. Perusahaan ini bergerak di bidang investasi yang saat ini memiliki penyertaan sebanyak 80% saham Adkoturk Gida Sanayi Ve Ticaret Limited Sirketi, perusahaan di Turki, yang kegiatan usaha di bidang industri manufaktur mi instan di Republik Turki.



Simak Video "Video: Pernyataan Indofood soal 3 Varian Indomie Ditarik Australia"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads