Bos Facebook Ingatkan Trump soal Dominasi TikTok di AS

Bos Facebook Ingatkan Trump soal Dominasi TikTok di AS

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 25 Agu 2020 10:23 WIB
Facebook CEO Mark Zuckerberg testifies remotely during a House Judiciary subcommittee on antitrust on Capitol Hill on Wednesday, July 29, 2020, in Washington. (Mandel Ngan/Pool via AP)
Foto: AP/Mandel Ngan
Jakarta -

CEO Facebook Mark Zuckerberg memperingatkan Presiden AS Donald Trump terkait besarnya ancaman perusahaan teknologi China terhadap bisnis AS. Hal itu disinyalir disampaikan Zuckerberg dalam sebuah makan malam di Gedung Putih.

Mengutip CNBC, Selasa (25/8/2020), Zuckerberg disebut mengingatkan Trump untuk lebih mengawasi perusahaan-perusahaan asal China ini ketimbang mengekang Facebook.

Zuckerberg juga disebut mewanti-wanti hal ini kepada para pejabat dan anggota parlemen AS. Katanya, perusahaan teknologi China berisiko memudarkan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berekspresi Amerika dan mendominasi teknologi bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang maestro teknologi ini mengungkapkan bahwa TikTok yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, selama ini juga tidak pernah menunjukkan komitmennya kepada Facebook soal kebebasan berekspresi tersebut.

Senator AS Tom Cotton dan Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer juga menyerukan penyelidikan terhadap TikTok. Tinjauan keamanan nasional diluncurkan segera setelah itu dan Trump menandatangani perintah eksekutif untuk melarang aplikasi tersebut bulan ini dengan alasan masalah keamanan nasional.

ADVERTISEMENT

TikTok mengkonfirmasi selama akhir pekan lalu, pihaknya sudah mengajukan banding hukum terhadap larangan tersebut.

Untuk diketahui, TikTok kini jadi pesaing ketat buat Facebook. Aplikasi berbagai video tersebut juga bersaing langsung dengan Instagram. Mengingat banyaknya audiens di TikTok belakangan ini, kemungkinan banyak perusahaan bakal berpaling dan lebih suka membayar ruang iklan di TikTok ketimbang di Instagram atau Facebook.

Meski begitu, Juru Bicara Facebook menegaskan bahwa Zuckerberg tidak pernah menganjurkan pemerintah untuk melarang TikTok.

"Dia (Zuckerberg) berulang kali menyatakan secara terbuka bahwa pesaing terbesar perusahaan teknologi AS adalah perusahaan China dengan nilai-nilai yang tidak sejalan dengan cita-cita demokrasi seperti kebebasan berbicara. Sangat menggelikan untuk mengatakan bahwa masalah keamanan nasional yang sudah berlangsung lama, yang diangkat oleh pembuat kebijakan di kedua sisi, telah terpengaruh oleh pernyataan Mark saja," kata Juru Bicara Facebook.




(eds/eds)

Hide Ads