Pekan lalu, DPR sudah menyampaikan pandangan atas Rancangan Undang-undang (RUU) Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2019. Beberapa yang disoroti adalah soal realisasi asumsi makro tahun 2019 yang dinilai banyak meleset dari target.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun angkat suara atas kritikan tersebut. Ia mengakui banyak target yang melenceng, namun, ia meyakinkan pihaknya selama ini telah mengupayakan yang terbaik untuk kemajuan ekonomi nasional.
"Pemerintah menyadari bahwa target pertumbuhan ekonomi dan angka kemiskinan dalam RPJMN 2015-2019 masih belum mampu dicapai. Namun pemerintah tetap berupaya untuk menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi nasional agar meningkat setiap tahunnya," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sri Mulyani, hasil dari upaya tersebut setidaknya tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang terjaga di kisaran 5% hingga akhir 2019. Langkah itu diklaim mampu menggerakkan roda aktivitas sektor riil dan investasi hingga mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat Indonesia sehingga tingkat pengangguran dan kemiskinan secara bertahap dapat diturunkan.
"Hal ini dilihat dari tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka dan rasio gini yang semakin membaik," sambungnya.
Sri Mulyani merinci, Indonesia mampu menurunkan tingkat kemiskinan jadi single digit untuk pertama kalinya di dalam sejarah sejak bulan Maret 2018 yaitu pada tingkat 9,82% dengan tren yang terus menurun hingga menyentuh 9,22% pada bulan September 2019.
Tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 5,94% pada tahun 2014 menjadi 5,28% pada Agustus 2019, juga rasio gini yang sempat stagnan pada level 0,41 pada periode 2012-2015 berhasil diturunkan menjadi 0,38% pada periode 2019. Indeks pembangunan manusia juga menunjukkan perbaikan yang signifikan dari angka 68,9% pada tahun 2014 meningkat menjadi 71,92%
"Penurunan angka kemiskinan tersebut mengindikasikan bahwa pembangunan dan kebijakan fiskal telah berhasil mendorong perbaikan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
(dna/dna)