50 Perusahaan di Inggris Masih Terapkan WFH, Tak Tahu Sampai Kapan

50 Perusahaan di Inggris Masih Terapkan WFH, Tak Tahu Sampai Kapan

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 26 Agu 2020 11:08 WIB
Pub hingga restoran di Inggris kembali dibuka usai pemerintah longgarkan lockdown. Warga pun antusias menikmati hiburan di akhir pekan.
Foto: AP Photo
Jakarta -

Lima puluh perusahaan besar Inggris menyatakan tidak ada rencana mengembalikan seluruh karyawannya bekerja di kantor dalam waktu dekat, mereka masih bekerja dari rumah alias WFH. Sejumlah perusahaan ini terdiri dari bank hingga ritel.

Dikutip dari BBC, Rabu (26/8/2020) salah satu alasannya, perusahaan tidak memiliki cara lain untuk menampung semua stafnya di kantor. Mengingat kebijakan jarak sosial masih harus diterapkan, guna mengurangi penularan virus Corona.

Sebagian perusahaan ada yang telah membuka kantornya, seperti perusahaan sektor perbankan. Sedangkan, beberapa lainnya telah mengumumkan tidak berencana kembali ke kantor hingga tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang diterapkan Facebook, mereka tidak merencanakan karyawannya kembali bekerja di kantor hingga Juli 2021. Beberapa bisnis kecil pun ikut menerapkan hal yang sama tidak akan bekerja di kantor untuk jangka panjang.

Walikota Birmingham, Inggris Andy Street mengakui bahwa tantangan yang dihadapi bisnis di pusat kota sangat berat. Dia mengungkap rendahnya aktivitas perkantoran akan berdampak pada bisnis lain di seluruh pusat kota.

ADVERTISEMENT

"Ini tidak dapat disangkal situasi yang sangat sulit bagi bisnis yang berkembang di saat tidak ada aktivitas perkantoran. Kini apa yang kami coba lakukan adalah terus membangun keyakinan bahwa aman untuk kembali ke pusat kota," ujar Street.

Seperti yang dialami salah satu pemilik kedai kopi di Birmingham Naomi dan James. Mereka mengatakan bisnisnya tengah anjlok sejak aktivitas perkantoran tidak ada selama pandemi virus Corona.

"Pekerja kantor sangat penting bagi kami. Kami berharap keadaan membaik pada bulan September, tetapi jika tidak, kami harus memikirkan kembali keseluruhan bisnis," ujar Naomi dan James.

Selain itu bisnis lain juga terdampak. Rob Groves pemilik perusahaan pengembang kantor mengatakan telah menyelesaikan 12 ribu bangunan kantor. Namun beberapa penyewa menunda pesanan setelah sejumlah kantor menetapkan karyawannya bekerja dari rumah.

Dampak pandemi virus Corona pada dunia kerja sangat besar dan akan bertahan lama. Jika orang tidak perlu berada di kantor, aktivitas lainnya juga akan terhenti. Andy Street optimis bahwa situasi ini akan berlalu. Namun, dia memprediksi keengganan perusahaan untuk kembali ke kantor menimbulkan ancaman ekonomi yang besar bagi masa depan pusat kota.




(fdl/fdl)

Hide Ads