Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin pasokan makanan seperti beras dan berbagai komoditas lokal lainnya aman. Bahkan dia mengaku telah mempersiapkan upaya menjaga pasokan makanan selama dua tahun jika pandemi virus Corona masih melanda.
"Dua tahun itu saya sudah mempersiapkan (pasokan) makanan. Perang ini menurut saya perang sampai 2 tahun, jadi saya harus persiapkan. Kita harus lakukan upaya-upaya sampai 2 tahun kondisi ketahanan pangan betul-betul bisa kita digunakan untuk 270 juta orang. (Komoditasnya) antara lain beras dan berbagai komoditas lokal lainnya," kata Syahrul saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (26/8/2020).
Syahrul menyebut terdapat 4 cara bertindak tambahan yang dilakukan. Pertama, melakukan perluasan lahan pertanian padi sebanyak 200.000 hektare (Ha), sekaligus untuk memaksimalkan musim tanam (MT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih butuh 200.000 Ha untuk mencapai katakanlah kita mau ada stock selain MT 1, MT 2 ada stock tambahan," ucapnya.
Kedua, perluasan ini akan diarahkan kepada daerah-daerah tertentu yang selama ini masih mengalami defisit pangan padi seperti Sumatera. Ketiga, dia juga menggenjot diversifikasi komoditas pangan di tahun 2021.
"Artinya jangan cuma kita berpikir beras saja, tapi bagaimana sagu, bagaimana pisang, bagaimana talas, bagaimana sorgum, ini akan kami dorong," tuturnya.
Keempat, penguatan lumbung pangan. Dia menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya butuh lumbung pangan nasional, tetapi juga perlu lumbung di provinsi dan kota/kabupaten.
"Sehingga kalau terjadi kontraksi dari dinamika alam yang ada, climate change, dan lainnya, tetap ada penguatan ini," bebernya.
(dna/dna)