Syahrul mengatakan dalam satu lantai ada tujuh orang yang terpapar virus Corona. Saat ini dua orang di antaranya sedang mendapat perawatan di rumah sakit (RS).
"Sejumlah sekian belas orang yang kena itu akumulasi dari 5 bulanan dan kebetulan ada 7 yang kena di satu lantai baru pulang dari satu kegiatan dalam satu bus, dalam satu aktivitas. Oleh karena itu yang terpapar di antaranya 2 yang harus dirawat," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, gedung C Kementan yang berlokasi di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan harus tutup selama dua hari untuk disemprot disinfektan. Berbagai kegiatan serta rapat dilakukan di tempat lain.
"Ada 2 hari disemprot dan katakanlah 2 hari untuk sementara ada yang ke lantai 2 untuk berkantor, ada juga dilakukan rapat-rapat di tempat lain," ujarnya.
Syahrul memastikan dan mengecek sendiri proses disinfektan berjalan dengan lancar. Dia pun menganggap berita yang beredar saat ini terkait pegawainya yang terpapar COVID tersebut berlebihan.
"Sebenarnya saya tidak tahu kenapa informasinya langsung dramatisasi luar biasa begitu. Padahal tidak, saya besoknya langsung ke sana dan langsung ngecek berbagai alat pengamanan kebakaran sprinkler, yang memang harus dilakukan dan itu semua jalan dengan cukup baik," tandasnya.
Simak Video "Hakim Cecar Dirjen Kementan soal Pemberian Uang Rp 12 M ke BPK"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)