Departemen store pertama di Amerika Serikat (AS) Lord & Taylor resmi gulung tikar setelah beroperasi selama 194 tahun.
Mengutip CNN Business disebutkan perusahaan itu mengumumkan kebangkrutan dan saat ini mulai melakukan likuidasi 38 toko dan situs webnya.
Kepala Restrukturisasi Lord & Taylor Ed Kremer mengungkapkan proses likuidasi ini dilakukan untuk memaksimalkan nilai inventaris perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih mengkaji peluang yang kemungkinan terjadi dari proses likuidasi ini," kata Kremer dikutip dari CNN Business, Sabtu (29/8/2020).
Lord & Taylor mengajukan pailit pada 2 Agustus tahun ini menyusul banyak toko ritel kelas atas yang bangkrut dalam beberapa bulan terakhir. Lord & Taylor awalnya mengumumkan menutup 19 toko, kemudian meningkatkan jumlah tersebut menjadi 24 toko dan kali ini seluruh toko tutup untuk selamanya.
Likuidator Hilco Merchant Resources menjanjikan potongan harga besar-besaran dari proses likuidasi ini. Diskon berlaku untuk barang yang masih ada, barang yang baru datang atau barang yang sebelumnya belum pernah dijual di toko tersebut.
Lord & Taylor pernah menjadi departemen store kelas atas yang paling terkenal di AS. Toko pertamanya dibuka di New York pada 1826 dibangun oleh imigran asal Inggris Samuel dan George Washington Taylor saat mereka sampai di Manhattan kala itu.
Departemen store ini tidak mampu berkembang setelah perang dunia II selesai. Di bawah kepemimpinan Dorothy Shaver toko ini mulai meluncurkan toko atau cabang di pinggiran kota. Namun persaingan makin ketat, apalagi dengan perang harga membuat Lord & Taylor tak mampu bertahan.
(kil/fdl)