Kangen Nonton Film Tapi Bioskop Tutup? Nih Solusinya

Kangen Nonton Film Tapi Bioskop Tutup? Nih Solusinya

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 30 Agu 2020 08:04 WIB
Bioskop rumahan - Anisa Indraini (detikcom)
Foto: Bioskop rumahan - Anisa Indraini (detikcom)
Jakarta -

Pandemi virus Corona (COVID-19) membuat bioskop harus tutup sejak 5 bulan terakhir. Itu membuat penikmat film di Indonesia terpaksa harus menahan rindu menyaksikan layar lebar di bioskop.

Eits, nggak usah khawatir. detikcom melakukan reportase untuk mencari pengganti nonton film seperti di bioskop. Hasilnya, ditemukan dua bioskop mini ala rumahan yang cozy alias sangat nyaman untuk didatangi selama pandemi.

Hal yang membuat bioskop rumahan ini berbeda dari bioskop pada umumnya adalah film yang disajikan. Bioskop rumahan tidak hanya menayangkan film-film yang sedang menarik perhatian penonton, tetapi juga film-film indie dengan jadwal pemutaran tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempat itu bernama Subtitles, yang belokasi di Jakarta Selatan tepatnya di Basement Darmawangsa Square. Memiliki 4 teater (ruangan) berukuran sekitar 4 x 4 per ruangan. Bioskop rumahan ini sudah ada sejak tahun 2000 dan memberikan fasilitas nonton seperti di bioskop.

Subtitles tetap beroperasi di masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan. Jika biasanya satu ruangan dibolehkan diisi sampai 15 orang, sementara ini maksimal dibatasi hanya untuk 4 orang.

ADVERTISEMENT

"Dulu sebelum ada pandemi yang nyebelin ini satu studio nggak ada maksimum-nya, jadi terserah mau dari 1-15 orang, terserah. Cuma karena sekarang ada COVID kan kita buat protokol jadi 1 studio cuma boleh maksimum 3-4 orang dan kalau mau 4 orang juga kita jauhin juga duduknya," kata Dante selaku Social Media Officer Subtitles kepada detikcom, Kamis (28/8/2020).

Dante menjelaskan keunggulan 'bioskop rumahan' ini memiliki koleksi film yang sangat lengkap. Ditambah tempat duduk yang lebih nyaman karena berbentuk sofa dan lebih private saat menonton karena satu ruangan disewa khusus. Nggak usah takut kelaparan, karena selama menonton dapat memesan makanan.

"Jadi setiap orang yang booking bisa private nonton dan dapat comfort dari bioskop karena kita kursinya lebih enak karena sofa kan, terus dapat selimut, dapat bantal, jadi bisa rested relactation juga kalau mau dan itu nggak bayar ekstra, tinggal minta saja," ucapnya.

Tempat yang menawarkan 'bioskop rumahan' sejenisnya adalah Clapper Jakarta, yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten. Sama dengan sebelumnya, Clapper juga memiliki 4 ruangan berukuran sekitar 3 x 4 per ruangan.

Yohanes Mustamu (42) mendirikan itu bersama istrinya pada 2016. Awalnya Clapper didirikan untuk memberikan tempat bagi para kreator film pendek (short movie) menayangkan film-nya karena tidak bisa ditayangkan di bioskop. Namun seiring berjalannya waktu tempat itu telah dibuka untuk umum dan disediakan koleksi film yang menarik.

"Kita coba yuk buat teman-teman yang suka nonton short movie tapi nggak tahu ditaro di mana sebenarnya ditaronya di Clapper, gitu. Nah tapi dengan seiringnya waktu akhirnya kita buka buat umum gitu, yang akhirnya film-nya itu yang film-film sudah ada sekarang, yang sudah update," kata Mus.

Keunggulan dari Clapper adalah diperbolehkan membawa VCD sendiri untuk menonton film favorit. Sehingga boleh hanya menyewa tempat untuk nonton bareng, untuk ulang tahun (ultah) juga bisa lho.

"Mereka rata-rata bawa film sendiri, tapi kami juga menyediakan film sih. Clapper itu bisa juga buat ultah anak-anak, mereka bawa film sendiri, makanan sendiri, terus sewa tempatnya buat nonton bareng dengan DVD yang mereka bawa," tuturnya.



Simak Video "Video: Legislator Sebut RI Bisa Rugi Triliunan Jika Salah Tata Kelola Karbon"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads