Maskapai Asal Amerika Serikat (AS), United Airlines memutuskan untuk menghapus biaya perubahan jadwal penerbangan penumpang pada tiket ekonomi dan premium untuk penerbangan di AS. Kebijakan ini disebut akan berlaku permanen dengan tujuan untuk gaet para pelancong.
Perusahaan akan mulai menawarkan standby gratis di hari yang sama dan perubahan penerbangan mulai Januari 2021. Untuk pelanggan dengan tiket yang diterbitkan sebelum 31 Desember, maskapai akan memperpanjang pengabaian, memungkinkan para pelancong untuk mengubah penerbangan mereka dalam jumlah yang tidak terbatas dan gratis.
Kebijakan baru itu muncul karena pandemi virus Corona telah menghancurkan perjalanan udara. Meskipun perjalanan agak pulih, keadaannya masih jauh dari kondisi sebelum wabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maskapai penerbangan sangat menginginkan pelanggan, memperpanjang keringanan untuk penumpang karena tidak sedikit para pelancong yang menghindari transportasi udara untuk menghindari penularan.
"Perubahan tidak bisa dihindari akhir-akhir ini, tetapi cara kami menanggapinya yang paling penting. Saat kami mendengar dari pelanggan tentang apa yang dapat kami tingkatkan, penghapusan biaya ini sering kali menjadi permintaan utama," kata CEO United Airlines, Scott Kirby dikutip CNN, Senin (31/8/2020).
Menyinggung cara mereka saat krisis dengan menerapkan banyak pembatasan pada pelanggan saat 2001, maskapai mengatakan tidak akan mengambil lagi kebijakan tersebut karena ingin belajar dari beberapa kesalahan masa lalu.
"Menyusul masa-masa sulit sebelumnya, maskapai penerbangan membuat keputusan sulit untuk bertahan hidup, terkadang dengan mengorbankan layanan pelanggan. United Airlines tidak akan mengikuti pedoman yang sama saat kami keluar dari krisis ini. Sebaliknya, kami mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda dan mencari cara baru untuk melayani pelanggan kami dengan lebih baik," ucapnya.
Perjalanan udara mengalami masa-masa sulit sejak dimulainya pandemi pada pertengahan Maret, dengan jumlah pelancong turun secara signifikan. Menurut data Transportation Security Administration (TSA), jumlah pelancong yang diperiksa di bandara AS telah turun lebih dari 70% dibandingkan tahun lalu. Beberapa ahli memperkirakan tingkat lalu lintas tidak akan kembali ke angka sebelum COVID selama tiga hingga lima tahun ke depan.
(eds/eds)