.webp)
CEO PT Jouska Financial Indonesia (Jouska) Aakar Abyasa Fidzuno membenarkan jika dirinya pernah berganti nama. Namun, ia menepis tudingan ganti nama itu terkait dengan upaya menyembunyikan fraud.
Aakar mengatakan, ganti nama ini dilakukan secara legal atau melalui proses hukum.
"Kalau untuk nama sebenarnya jujur jadi pertanyaan buat saya ketika saya melakukan pergantian nama legal kenapa, legitimate harus dipertanyakan. Karena mengganti nama secara legal itu prosesnya tidak mudah," katanya dalam teleconference, Selasa (1/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, hal itu justru menunjukkan jika dirinya patuh pada hukum. Dia juga menepis upaya menyembunyikan fraud karena perubahan identitas melalui jalur formal.
"Seperti rumor justru mengganti nama untuk menyembunyikan fraud justru tidak bisa dilakukan kalau kita mengganti nama dengan formal, dengan legal," ungkapnya.
Dia bilang, alasannya berganti nama sangat personal karena berkaitan dengan keyakinan. Dia bercerita, anak pertamanya bernama Aakar yang lahir pada 25 Januari 2009 di Malang. Namun anaknya tidak berumur panjang dan meninggal pada 27 Januari 2009.
Berdasarkan kepercayaan dan keyakinan yang dianut keluarganya, ia sudah berganti nama pada 27 Januari 2009. Perubahan identitas sendiri baru dilakukan pada tahun 2015 saat pindah ke Jakarta.
"Kenapa saya mengganti nama sangat sederhana, sangat personal terkait dengan keyakinan," ungkapnya.
(acd/fdl)
