93 Juta Orang Bakal Dapat Bantuan Vaksin Corona

93 Juta Orang Bakal Dapat Bantuan Vaksin Corona

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 02 Sep 2020 19:45 WIB
Upaya untuk memproduksi vaksin virus Corona terus dilakukan. Gedung 43 pun rencananya akan dijadikan tempat produksi vaksin COVID-19 di Bandung.
Ilustrasi/Foto: Yudha Maulana
Jakarta -

Pemerintah akan memberikan bantuan vaksin Corona pada 93 juta orang. Penerima bantuan vaksin ini berdasarkan data BPJS Kesehatan.

Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, vaksin bakal terbagi menjadi dua macam. Pertama, vaksin yang merupakan bantuan dari pemerintah berdasarkan data BPJS Kesehatan.

Erick bilang, dari data itu ada 93 juta orang yang memerlukan bantuan.

"Kita harapkan juga vaksin ini ada sendiri dua tipe macam vaksin. Ada vaksin yang memang bantuan dari pemerintah melalui data BPJS Kesehatan, yang memang ada 93 juta orang yang sangat memerlukan. Sangat memerlukan. Jadi kita juga memastikan, yang memerlukan itu mesti dibantu program pemerintah," katanya dalam teleconference, Rabu (2/9/2020).

Kedua vaksin mandiri. Maksudnya vaksin tersebut dipasarkan kepada mereka yang tergolong mampu.

"Tapi program yang mandiri juga kita libatkan karena kita tahu banyak juga pihak-pihak yang mampu membeli. Kita tidak mau nanti beban keseluruhan ini jadi beban pemerintah. Yang selama ini kita juga selalu bicara positif negatif, ketika bicara subsidi listrik 450-900VA, kita harapkan jangan salah sasaran seperti subsidi BBM yang dinikmati juga oleh kalangan yang tidak pantas menerima BBM itu," paparnya.

Erick menambahkan, baru saja bertemu dengan para pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Dalam pertemuan itu Erick menyampaikan agar anggota Kadin mengikuti program vaksin mandiri.

"Kita sampaikan ke Kadin, nanti program vaksin mandiri ya kita harapkan anggota Kadin ya mandiri, tidak perlu minta yang subsidi. Saya dapat tanggapan positif dari Kadin, di sini ada Grup Lippo, Grup Astra, Grup Sinarmas, Grup Medco yang bukan tidak mungkin mereka juga berani untuk membeli vaksin sendiri untuk kebutuhan karyawan mereka," terangnya.




(acd/hns)

Hide Ads