Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar pelatihan periklanan kreatif bagi para pelaku UMKM yang sudah mempunyai produk. Acara dengan tajuk 'Adaptasi Bisnis dan Penggunaan Media Daring di Era Pandemi' dilaksanakan di Hotel The Alana Yogyakarta selama tiga hari dari tanggal 4-6 September 2020.
Pelatihan ini fokus kepada para pelaku usaha maupun UMKM, terutama mereka yang tidak memiliki modal untuk beriklan. Hal terpenting dalam periklanan menurut Syaifullah adalah bagaimana membuat konten yang bagus.
"Salah satu cara yang kita lakukan adalah dengan media sosial. Modalnya handphone dengan membuat suatu konten yang masih terjangkau untuk periklanannya dibanding televisi," kata Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi Kemenparekraf, Syaifullah dalam keterangannya, Sabtu (5/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaifullah menyebutkan pada program pelatihan tersebut difokuskan kepada pengembangan media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Menurutnya, media sosial efektif untuk memasarkan produk.
"Ini yang kita lakukan, kita bantu dalam pelatihan ini, bagaimana algoritmanya (medsos), kapan waktu yang bagus, tata cara postingan, dan lain sebagainya," terangnya.
Lebih lanjut, Syaifullah menjelaskan pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap perkembangan peserta pasca mengikuti pelatihan tersebut.
"Kalau kita cuma bikin kegiatan, menghabiskan anggaran, realisasi cukup, dan peserta cukup bagus dari sisi pertanggungjawaban, tapi bukan itu, indikatornya adalah ketika kita melihat di media sosial mereka terdapat perubahan. Karena bagi kita adalah keberlanjutannya," tegasnya.
Langsung klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
[Gambas:Video 20detik]