Biar Dagangan Laris, UMKM Diberi Jurus Beriklan Via Medsos

Biar Dagangan Laris, UMKM Diberi Jurus Beriklan Via Medsos

Jauh Hari Wawan - detikFinance
Sabtu, 05 Sep 2020 22:41 WIB
Pengunjung mengamati karya seni bambu di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (22/9/2019). Dalam rangka meramaikan World Bamboo Day atau Hari Bambu Sedunia pada 18 September, Kebun Binatang Bandung bersama Komunitas Seasoldier mengadakan acara yang bertajuk Awitali West Java Bamboo Festival
Ilustrasi produk UMKM/Foto: Rico Bagus
Sleman -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar pelatihan periklanan kreatif bagi para pelaku UMKM yang sudah mempunyai produk. Acara dengan tajuk 'Adaptasi Bisnis dan Penggunaan Media Daring di Era Pandemi' dilaksanakan di Hotel The Alana Yogyakarta selama tiga hari dari tanggal 4-6 September 2020.

Pelatihan ini fokus kepada para pelaku usaha maupun UMKM, terutama mereka yang tidak memiliki modal untuk beriklan. Hal terpenting dalam periklanan menurut Syaifullah adalah bagaimana membuat konten yang bagus.

"Salah satu cara yang kita lakukan adalah dengan media sosial. Modalnya handphone dengan membuat suatu konten yang masih terjangkau untuk periklanannya dibanding televisi," kata Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi Kemenparekraf, Syaifullah dalam keterangannya, Sabtu (5/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaifullah menyebutkan pada program pelatihan tersebut difokuskan kepada pengembangan media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Menurutnya, media sosial efektif untuk memasarkan produk.

"Ini yang kita lakukan, kita bantu dalam pelatihan ini, bagaimana algoritmanya (medsos), kapan waktu yang bagus, tata cara postingan, dan lain sebagainya," terangnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Syaifullah menjelaskan pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap perkembangan peserta pasca mengikuti pelatihan tersebut.

"Kalau kita cuma bikin kegiatan, menghabiskan anggaran, realisasi cukup, dan peserta cukup bagus dari sisi pertanggungjawaban, tapi bukan itu, indikatornya adalah ketika kita melihat di media sosial mereka terdapat perubahan. Karena bagi kita adalah keberlanjutannya," tegasnya.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Pelatihan ini turut bekerja sama dengan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI). Sekretaris Jenderal PPPI, Heri Margono menyebut era saat ini menuntut pada kecepatan.

"Ketika di era 3.0 adalah yang besar mengalahkan yang kecil, sementara di era 4.0 yang cepat mengalahkan yang lambat," kata Heri.

Di era seperti ini, menurut Heri para pelaku usaha harus melakukan adaptasi dan lincah dalam beradaptasi. Menurutnya, adaptasi yang penting dilakukan hari ini adalah adaptasi mindset dan mental.

"Adaptasinya mindset dan mental. Maka selanjutnya pelaku usaha harus melakukan inovasi, seperti inovasi produk, inovasi pemasaran, dan inovasi metode produksi dan bahan baku," urainya.

"Dan yang paling penting, inovasi kelembagaan, lembaganya harus berubah, visi misi lembaga harus berubah," kata dia menambahkan.

Heri juga menekankan agar para pelaku usaha melakukan berbagai kolaborasi. Contohnya, seperti kolaborasi penjualan, kolaborasi produksi, maupun kolaborasi lainnya.

"Kita wajib melakukan inovasi, karena jika produk yang kita jual sama-sama aja, kita akan kalah, kita harus melakukan inovasi pasar, inovasi produk, maupun inovasi bahan baku," tutupnya.



Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads