Luhut Minta Anggarannya Ditambah Rp 50 M, Buat Apa?

Luhut Minta Anggarannya Ditambah Rp 50 M, Buat Apa?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 08 Sep 2020 17:15 WIB
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta tambahan anggaran Rp 50 miliar di tahun 2021. Mayoritas anggaran tambahan itu akan dialokasikan untuk gelaran Archipelagic Island State (AIS) atau konferensi internasional negara kepulauan.

Rinciannya, Luhut mengalokasikan anggaran tambahan itu sebanyak Rp 45 miliar untuk gelaran AIS. Sisanya, atau sebesar Rp 5 miliar digunakan untuk mendorong kegiatan Extractives Industries Transparency Initiatives (EITI) alias gerakan transparansi industri pertambangan.

Dari penambahan anggaran tersebut, Luhut mendapatkan anggaran Rp 364 miliar di tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tahun depan, kami mengusulkan tambahan sebesar Rp50 miliar di luar pagu anggaran Rp314.596.417.000 untuk 2021," ujar Luhut, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR, Selasa (8/9/2020).

Secara rinci, gelaran AIS terdiri dari empat acara, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum Bali 2021 yang menelan Rp 31 miliar. Kemudian acara pertemuan menteri negara AIS Forum di Jakarta menghabiskan Rp 22 miliar.

ADVERTISEMENT

Pertemuan pejabat tinggi negara AIS Forum di Jakarta menelan anggaran Rp 5,5 miliar. Hingga acara pertemuan utusan khusus dengan Presiden RI pada saat KTT AIS yang menelan anggaran Rp 3,4 miliar.

"Secara umum, alokasi anggaran diarahkan untuk pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kebijakan pembangunan kemaritiman dan investasi," kata Luhut.




(fdl/fdl)

Hide Ads